Senin, 17/06/2024 - 05:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Anak-Anak Palestina di Tepi Barat Diteror dengan Boneka Berdarah

TEPI BARAT —  Pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki telah menyebarkan selebaran ancaman di mobil dan meninggalkan boneka berlumuran darah di sekolah-sekolah. Selabaran dan boneka berlumur darah ini untuk memperingatkan warga Palestina agar pergi meninggalkan wilayah Tepi Barat atau mereka akan dibunuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Demi Tuhan, kami akan segera menimpa kepala Anda dengan bencana besar. Anda memiliki kesempatan terakhir untuk melarikan diri ke Yordania dengan cara yang terorganisir,” kata salah satu selebaran yang diedarkan pada hari Jumat (27/10/2023) di kota Salfit, Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Setelah itu, kami akan menghancurkan setiap musuh dan dengan paksa mengusir Anda dari tanah suci kami… Segera muat tas Anda dan pergi dari mana pun Anda berasal. Kami akan datang.”

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Selebaran itu juga memperingatkan tentang “Nakba besar” yang baru, merujuk pada pengungsian 750.000 warga Palestina dari tanah air mereka pada tahun 1948.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Di wilayah pendudukan Al-Ma’rajat dekat Jericho, boneka-boneka yang dilapisi cat merah, yang terlihat seperti darah, ditinggalkan di pintu masuk sebuah bangunan sekolah setelah pemukim Israel merusaknya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Hentikan Operasi Militer di Rafah

Sebelum serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober, para pemukim mengganggu dan menyerang warga Palestina setiap hari di bawah perlindungan tentara Israel, tindakan yang semakin meningkat dalam 20 hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Di kota Deir Istiya, sebelah barat Salfit, para petani zaitun sudah terbiasa dengan serangan tahunan selama musim panen. Namun tahun ini, jurnalis lokal Abdel Qader Aql mengatakan kepada Middle East Eye bahwa para pemukim jauh lebih aktif dan tampaknya merencanakan serangan mereka sebagai balas dendam atas serangan Hamas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Minggu ini saja, terjadi lebih dari 10 serangan terhadap petani, ancaman, teriakan, intimidasi, dan pengusiran terhadap petani dari lahannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Seorang petani terluka setelah pemukim memukul kepalanya dengan tongkat. “Dia pingsan, dan ketika dia bangun, dia menemukan penjaga pemukiman menodongkan pisau ke arahnya,” kata Aql.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Para pemetik zaitun di kota yang sama terkejut ketika menemukan selebaran yang ditempel di jendela mobil mereka yang bertuliskan: “Anda menginginkan perang, tunggu sampai ada pengungsian.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Rusia: Israel Hambat Pembebasan Sandera yang Ditahan Hamas

“Mereka juga menerbitkan foto-foto keluarga yang sedang memetik buah zaitun dan menghasut mereka tanpa alasan. Karena ancaman ini, masyarakat mulai berdatangan ke lahan pertanian mereka secara berkelompok untuk melindungi diri mereka sendiri,” kata Aql.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Di daerah Al-Ma’rajat, di mana para pemukim menyerang Sekolah Arab Al-Kaabna dan meninggalkan boneka-boneka yang berlumuran darah. 

Hassan Malihat dari Organisasi Al-Baidar untuk Membela Hak-Hak Badui mengatakan bahwa kelompok pemukim telah berulang kali menyerang masyarakat dengan tujuan menggusur penduduknya dan merampas tanah mereka. Pada Kamis malam, Malihat mengatakan kepada MEE, pemukim melemparkan batu ke rumah penduduk di komunitas tempat 1.200 warga Palestina tinggal, dan menyita ternak mereka.

“Serangan terhadap orang-orang Arab Kaabna berulang kali terjadi, dan mereka mengajukan pengaduan ke polisi Israel tetapi tidak membuahkan hasil,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا الكهف [7] Listen
Indeed, We have made that which is on the earth adornment for it that We may test them [as to] which of them is best in deed. Al-Kahf ( The Cave ) [7] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi