Senin, 03/06/2024 - 21:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tiga Amal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Pemimpin

JAKARTA — Islam telah memberikan pedoman bagi pemeluknya dalam memilih pemimpin. Yang paling pokok adalah seorang pemimpin itu haruslah beriman. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Maidah ayat 55:

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Artinya” Sesungguhnya waliyy (pemimpin/penolong) kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah) (Alquran surah Al Maidah ayat 55). 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Ayat tersebut turun ketika Abdullah bin Salam yakni seorang mantan rabi Yahudi yang kemudian masuk Islam berkata pada Rasulullah bahwa kaumnya telah meninggalkan atau menjauhinya setelah ia memeluk Islam. Maka turunlah ayat 5 surah Al Maidah itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Kata waliyukum artinya pemimpin, penolong. Bagi orang Muslim cukuplah Allah dan Rasul-Nya menjadi pemimpin, penolong. Selain itu orang-orang yang beriman. Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa orang yang menjadi pemimpin umat Islam haruslah beriman, selain itu menunaikan sholat, membayar zakat, dan berjamaah.  

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa dalam ayat tersebut  Allah menegaskan lagi masalah wali, yaitu penolong dan pelindung orang mukmin tidak lain hanyalah Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin sendiri. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Paman Nabi Muhammad SAW yang Memeluk Islam pada Bulan Dzulhijah

Penegasan ini dimaksudkan agar orang mukmin jangan ragu dan lemah pendirian, karena bisikan dan bujukan orang-orang yang lemah iman. Mereka hendaklah berpendirian teguh, yakin dalam perjuangan, tidak menggantungkan harapan kepada orang lain, selain kepada sesama mukmin dan tidak meminta pertolongan, selain mengharapkan pertolongan Allah semata-mata.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ayat ini menjelaskan sifat-sifat orang mukmin yang akan dijadikan pemimpin dan penolong. Jangan sembarang orang mengaku mukmin, sebab banyak juga orang hanya mengaku mukmin di mulut, tetapi dalam amal perbuatannya sehari-hari memperlihatkan perbuatan orang munafik. Kadang-kadang dia turut mengerjakan ibadah, seperti mengerjakan salat, puasa dan lain-lain, tetapi hanya sekadar untuk menarik perhatian orang mukmin saja, sekadar berpura-pura saja, bukan keluar dari hati sanubarinya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Perbuatan mereka banyak didorong oleh rasa ria ingin dipuji dan dilihat orang, mereka sedikit sekali ingat dan tunduk kepada perintah Allah. Terhadap orang-orang seperti ini haruslah berhati-hati menghadapinya, lebih-lebih dalam menjadikan mereka sebagai pemimpin dan penolong.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Ada tiga macam tindakan dan amalan yang harus dimiliki oleh orang mukmin yang akan dijadikan pemimpin dan penolong, yaitu:

1)Mendirikan sholat, dengan arti yang sebenarnya. Dikerjakan menurut waktunya dan menurut adab-adabnya yang sudah ditentukan. Sehingga sholat itu bisa mempengaruhi perkataan dan perbuatan, menjadikannya seorang mukmin yang berakhlak, dapat dipercaya dan diikuti.

Berita Lainnya:
Tak Setuju Musik Haram Mutlak, Begini Argumentasi Akal yang Disusun Imam Al Ghazali

2)Menunaikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. dengan penuh kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Dengan menunaikan zakat dia menjadi orang yang baik hati, dermawan, suka memperhatikan nasib para pengikutnya dan rakyatnya. Dari dirinya keluar contoh-contoh yang baik dalam membela orang-orang mukmin, lebih-lebih kepada orang mukmin yang lemah dan miskin.

3)Merendahkan diri kepada Allah. Terhadap Allah dia tetap beribadat dan terhadap masyarakat dia memperlihatkan akhlak dan perbuatan yang mulia.

Jadi kepemimpinan di dalam Islam itu berkaitan dengan akidah. Berkaitan dengan keimanan, bukan semata-mata politik dalam arti sempit apalagi politik untuk mencari kekuasaan. Dan orang yang beriman pun bukan sekedar pengakuan. Harus ada buktinya. Dia adalah seorang pemimpin muslim yang membela islam, yaitu kelihatan suka menegakan sholat, suka zakat, dan suka berjamaah.

Karena itu  pada generasi mendatang dalam hal memilih pemimpin dalam konteks apapun haruslah mencari pemimpin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta suka menunaikan sholat dan berzakat. Hal tersebut sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele untuk masa depan umat.

 

 

 

 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi