Jumat, 03/05/2024 - 14:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Paceklik Beras Kemungkinan Bakal Lebih Lama Akibat El Nino

ADVERTISEMENTS

Petani menyiapkan bibit padi jenis ciherang pada musim tanam akhir 2023 di Aceh Besar, Aceh, Rabu (4/10/2023). Kementerian Pertanian melalui pemerintah daerah mendorong para petani terutama di kawasan persawahan yang terkoneksi dengan aliran irigasi untuk meningkatkan produksi beras sebagai upaya menutupi penurunan produksi beras nasional yang diperkirakan mencapai 1,5 juta ton beras akibat fenomena El Nino di sebagian besar wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Masa paceklik beras diproyeksi akan lebih lama dari biasanya. Kemarau ekstrem El Nino yang menyebabkan kekeringan pada lahan persawahan menyebabkan mundurnya musim tanam lantaran petani kesulitan pasokan air. Produksi yang biasanya mulai meningkati di awal tahun kemungkinan akan mundur. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso, menyampaikan, produksi beras saat ini hampir nihil sehingga penggiliingan belum mendapatkan pasokan yang memadai. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mumpung Masih Ada Pasokan Air, BRIN Sarankan Petani Percepat Masa Tanam Padi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di saat yang bersamaan, keberadaan bendungan yang tersebar di berbagai daerah  tidak akan cukup untuk bisa mengairi seluruh area persawahan, khususnya di Pulau Jawa. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurutnya, kondisi itu memang musiman. Hanya saja, adanya El Nino menambah  kesulitan petani untuk memulai penanaman kembali di bulan-bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sekarang mulai terasa, yang tadinya bisa tanam jadi tidak bisa tanam. Akan lebih panjang masa pacekliknya,” kata Sutarto dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sutarto menjelaskan, pada situasi normal, panen padi biasa akan dimulai pada bulan Februari dan memasuki masa puncak pada Maret. Namun, akibat mundurnya musim tanam, kemungkinan panen padi baru masuk sekitar Maret 2024 mendatang. 

“Makanya kita mengingatkan pemerintah harus siap. Situasi normal, Februari harusnya sudah panen. Tapi ini bisa jadi Maret bahkan sampai April,” katanya menambahkan. 

Berita Lainnya:
Catat, Impor Bahan Baku Plastik tak Perlu Pertimbangan Teknis Dari Kemenperin

Perpadi pun mencatat, sekitar 40 persen dari sekitar 170 ribu penggilingan skala kecil hingga besar dalam kondisi tidak aktif. Itu lantaran kehabisan gabah. Bila ada, kata Sutarto, rata-rata harga gabah cukup tinggi dan tidak mampu diikuti oleh penggilingan skala kecil.

Sebagai catatan, industri penggilingan padi di Indonesia masih didominasi oleh skala kecil yang jumlahnya berkisar 160 ribu penggilingan. Adapun skala menengah sekitar 7.000 penggilingan dan skala besar hanya sekitar 1.700 industri. 

Menurut Sutarto, keberadaan penggilingan saat ini juga dalam kondisi over kapasitas. Ia kembali meminta pemerintah untuk melakukan revitalisasi terhadap penggilingan padi yang ada saat ini ketimbang menambah penggilingan baru. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi