Kamis, 02/05/2024 - 19:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Penyaluran Pinjol Syariah Diproyeksi Tumbuh 27 Persen pada Akhir 2023

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Penyaluran pembiayaan di industri fintech syariah diyakini masih akan tumbuh positif sepanjang 2023. Hingga akhir tahun ini, pertumbuhan pembiayaan fintech syariah diproyeksi mencapai 27 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya mengakui penyaluran pembiayaan syariah mengalami sedikit perlambatan. Sebelumnya, pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah di 2023 ditargetkan sebesar 37 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Realisasi penyaluran pembiayaan syariah hingga saat ini masih tumbuh sekitar 20an persen, dari target awal 37 persen. Kelihatannya sampai akhir tahun kita hanya bisa achieve sampai 27 persen,” kata Ronald, Rabu (1/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kuota Mudik Gratis Pelindo Ludes dalam Hitungan Jam

Menurut Ronald, perlambatan tersebut disebabkan kondisi makroekonomi yang saat ini sedang penuh tantangan. Kondisi ini berpengaruh sekali terhadap animo masyarakat dalam berinvestasi atau melakukan pembiayaan di fintech syariah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ronald optimistis, pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah tahuh ini akan didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya melalui penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023.

“Kegiatan literasi ini akan berdampak positif terhadap adopsi fintech syariah sehingga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan pembiayaan,” kata Ronald.

Berita Lainnya:
Adaro Minerals Raih Laba Bersih 116 juta Dolar AS pada Kuartal I 2024

Adapun beberapa sektor yang dibidik untuk mendongkrak pembiayaan adalah telekomunikasi dan kesehatan. Selain itu, Ronald melihat pertanian cukup menarik digarap karena sektor tersebut mulai menunjukkan pemulihan.

Dalam menyurkan pembiayaan, menurut Ronald, pihaknya akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut untuk meminimalisasi lonjakan tingkat gagal bayar. Ronald mengatakan, tingkat gagal bayar fintech syariah masih lebih rendah daripada konvensional.

“Tingkat gagal bayar di industri fintech konvensional sekitar tiga persen, sedangkan di syariah masih di level dua persen, mungkin alasannya karena kami banyak fokus di pembiayaan produktif,” kata Ronald.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi