Jumat, 17/05/2024 - 16:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Ditanya Soal Serangan Brutal Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia, Begini Reaksi Gedung Putih

Warga Palestina membawa jenazah pria yang meninggal setelah serangan udara Israel di Al Falouja di kota Jabalia, Gaza utara.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menolak mengomentari serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza yang membunuh hampir 200 orang. Washington pun enggan memberikan penilaian apakah serangan tersebut dibenarkan berdasarkan hukum perang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan itu benar atau tidak,” ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby ketika ditanya dalam pengarahan pers tentang apakah kamp pengungsi Jabalia merupakan target sah serangan Israel, Kamis (2/11/2023), dikutip laman Middle East Monitor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kirby justru meminta agar pertanyaan itu diajukan kepada Israel. “Ini adalah operasi mereka, dan mereka, hanya mereka, yang dapat menentukan keputusan penargetan melalui cara mereka menjalankan operasi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Palestina Akan Bahas Gaza di Sela Pertemuan WEF

“Apa yang akan kami lakukan adalah memastikan bahwa mereka (Israel) memiliki alat dan kemampuan, termasuk perspektif dan pembelajaran yang kami peroleh dalam peperangan semacam ini saat mereka mengambil keputusan operasional karena mereka mendapat ancaman sah dari Hamas, sebuah organisasi yang ingin menghapus mereka dari peta,” kata Kirby.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menambahkan bahwa AS akan berusaha membantu Israel agar tak menyasar warga sipil dalam serangannya ke Gaza. Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsi Jabalia selama dua hari berturut-turut pada Selasa dan Rabu lalu. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan seorang komandan Hamas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan ke kamp pengungsi Jabalia membunuh sedikitnya 195 orang dan melukai lebih dari 770 lainnya. Pada Kamis lalu, para ahli PBB mengatakan, serangan Israel ke kamp Jabalia adalah pelanggaran terang-terangan hukum internasional. Mereka menilai, peristiwa itu pun bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Australia Desak Warganya Segera Tinggalkan Israel

Jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel kian melambung. Hingga Kamis lalu, korban meninggal sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023 lalu telah melampaui 9.000 jiwa.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 9.025 orang terbunuh di Jalur Gaza, lebih dari 73 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia sejak agresi dimulai pada 7 Oktober. Lebih dari 22 ribu orang terluka,” tulis kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.  

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi