Kamis, 16/05/2024 - 15:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Dusta: Presiden yang Kita Sayangi Tak Bisa Dipercaya Lagi

BANDA ACEH – Sastrawan yang juga pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya terhadap situasi Politik belakangan ini saat menjadi narasumber dalam acara Rosi yang bertajuk “Rakyat Percaya Siapa: Jokowi, Ketua MK atau Gibran” yang tayang di Kompas TV, Kamis (2/11/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kesedihan dan kekecewaan pria yang akrab disapa GM itu muncul seusai Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan yang memungkinkan putra sulung Presiden Joko WIdodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka untuk maju bertarung di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

GM mengatakan, keputusan MK itu membuat publik sulit untuk percaya dengan pemerintah. Bahkan, menurutnya, Jokowi yang selama ini ia dukung sejak 2014 silam juga sudah tidak bisa dipercaya lagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Lalu siapa yang bisa kita percaya? KPK tidak bisa dipercaya lagi. MK tidak bisa dipercaya lagi. Presiden yang kita sayangi tidak bisa dipercaya lagi. Lalu siapa? Itu krisis yang serius,” kata Goenawan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Om Albert yang Ajak YouTuber Jiah ke Hotel Adukan Akun Medsos ke Polisi

GM kemudian menceritakan pengalaman rekannya, Erry Riyana Hardjapamekas yang sempat bertemu Jokowi sebelum MK memutuskan uji materi terkait batas usia capres-cawapres tersebut. Jokowi, kata GM, saat itu malah meminta masukan Erry terkait keputusan MK.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Erry kemudian memberikan masukan agar Jokowi meminta Gibran untuk menolak tawaran menjadi bakal cawapres. Saat itu, MK belum membacakan hasil keputusan terkait uji materi UU tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kata Erry, ‘Gini aja Pak, kalau nanti MK sudah memutuskan atau akan memutuskan bahwa Gibran lolos, Bapak beritahu Gibran jangan maju, kamu kembali aja ke Solo dan tetap kembali ke PDI-P’,” kata GM menirukan Erry.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Klub Presiden Ala Prabowo Dinilai Upaya Mematikan Oposisi

GM mengatakan, Jokowi saat itu merespons positif terhadap saran dari Erry. Jokowi juga sempat memerintahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk mencatat saran tersebut.

ADVERTISEMENTS

Goenawan mengaku kecewa lantaran Jokowi tidak menindaklanjuti saran dari Erry tersebut. Ia pun menyebut Jokowi telah berdusta.

ADVERTISEMENTS

“Setelah itu, tidak ada pernyataan soal itu. Karena itu dusta ya,” ucap Goenawan. 

Ia pun mengaku bingung dengan kondisi seperti ini, di mana tidak ada lagi yang bisa dipercaya. Apalagi, bila nanti terjadi konflik dalam Pemilu 2024.

“Sekarang bisa kah kita percaya kepada wasit yang dipercaya pemerintah? Kalau enggak ada wasit, sepak bola saja bertengkar, apalagi ini,” ujar GM. (*)

Sumber: Gelora

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi