Kamis, 02/05/2024 - 02:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ini Hubungan Nestle dengan Israel yang Membuatnya Diboikot

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Gerakan boycott, divestment, sanctions (BDS) atau boikot, divestasi, sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Situs resmi BDS mengungkapkan delapan produk yang terafiliasi atau mendukung Israel. Sehubungan dengan itu, BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Salah satu produk atau perusahaan yang menjadi target boikot adalah Nestle yang merupakan perusahaan makanan dan minuman multinasional yang berkantor pusat di Swiss. Perusahaan ini didirikan pada 1866 oleh Henri Nestlé. Awalnya, perusahaan menciptakan sebuah produk makanan terobosan untuk bayi pada 1867, dan pada 1905 perusahaan yang didirikannya bergabung dengan Anglo-Swiss, untuk membentuk yang sekarang ini dikenal sebagai Grup Nestlé. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Kebutuhan BBM Saat World Water Forum di Bali Terpenuhi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nestle sendiri merupakan perusahaan makanan dan minuman multinasional Swiss yang memiliki 53,8 persen dari produsen makanan Israel terkemuka, Osem. Nestle juga diketahui memiliki beberapa pabrik di Israel. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun, pada pertengahan Oktober lalu Nestle mengumumkan menutup sementara pabrik di Israel. Dikutip dari Reuters, Chief Executive Nestle Mark Schneider, mengatakan perusahaan mengambil kebijakan menutup pabrik karena pertimbangan keamanan.

Bergerak cepat, parlemen Turki menghapus produk Nestle dari daftar menu di restoran-restorannya. Tindakan ini setelah perusahaan tersebut diduga mendukung Israel. Hingga kini Nestle tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Parlemen Turki mengatakan keputusan tersebut diambil oleh ketua parlemen Numan Kurtulmus. Tapi dalam pernyataannya parlemen tidak menyebut nama perusahaan. Nama perusahaan diketahui dari sumber yang tidak bersedia diidentifikasi.

Sumber di parlemen Turki mengatakan minuman Coca-Cola dan kopi instan Nestle satu-satunya merek yang dihapuskan dari menu. Sumber tersebut mengatakan keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas permintaan publik.

Berita Lainnya:
Minuman Lokal Ini Makin Laris Usai 93 Persen Penduduk Yordania Boikot Israel dan Konconya

Di Indonesia, PT Nestle Indonesia berdiri sejak tahun 1971. Di Indonesia, Nestle mengoperasikan tiga pabrik yaitu Pabrik Kejayan di Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ, serta Pabrik Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan CERELAC. 

Produk-produk PT Nestle Indonesia adalah berupa kembang gula, coklat & snek, kopi, minuman, nutrisi anak dan keluarga, makanan pendamping ASI, sereal sarapan, produk kuliner, minuman siap minum, dan nutrisi kesehatan.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi