Kamis, 16/05/2024 - 23:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Konten Sakiti Diri Sendiri Marak di Tiktok, KPAI: Ganggu Kejiwaan Anak

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, mengungkapkan ancaman yang mengintai generasi penerus bangsa, yakni konten selfharm atau menyakiti diri sendiri. Di mana, tren konten-konten itu beredar di media sosial Tiktok. Fenomena itu dia sebut dapat mengganggu kejiwaan anak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Meski Tiktok sudah mendaftar PSE, tapi yang memang sulit dikontrol adalah hal-hal yang dianggap di luar yang diatur, tetapi menganggu tumbuh kembang anak. Seperti fenomena selfharm tidak termasuk wilayah hukum,” ujar Jasra saat dihubungi, Selasa (7/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Jasra mengatakan, ajakan-ajakan buruk di media sosial seperti itu yang seringkali sulit untuk diberantas. Berbeda dengan kekerasan pada transaksi elektronik yang bersifat terlihat, seperti fisik dan barang, hal-hal yang merusak kejiwaan masih sulit untuk diproses. Padahal, yang kerap menjadi korban adalah anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Tetapi khusus anak yang berdampak pada persoalan kejiwaan, seperti anak mengikuti selfharm, siapa yang paling bertanggung jawab melakukan pembatasan kepada para pelaku yang mengajaknya? Atau lebih jauh lagi, siapa yang mampu menyentuh mereka untuk proses hukum?” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terbaru! Kejagung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Korupsi PT Timah Tbk, Ini Hubungan Mereka dengan Para Tersangka

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut dia, kejahatan melalui media sosial atau platform digital merupakan pekerjaan yang membutuhkan biaya tidak sedikit. Dia memberikan contoh kasus ketika anak didekati dengan cara apapun di media sosial untuk kemudian diminta untuk melakukan sesuatu secara tidak baik, seperti mengajak melakukan selfharm, sementara pelaku tidak berada di negara yang sama.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia juga melihat, saat ini belum ada pembahasan sampai di tingkat teknis hingga pada tingkat penindakan terkait dengan perlindungan anak di platform digital. Kalaupun ada, kata dia, keberpihakannya masih sangat lemah. Itulah yang dia nilai membuat fenomena selfharm pada anak terjadi secara berulang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sehingga kita melihat fenomena selfharm pada anak melalui ajakan media sosial, adalah fenomena berulang, pelakunya sangat jauh dari sanksi hukum,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan  

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, sebanyak 11 murid sekolah dasar (SD) di Situbondo, Jawa Timur, nekat melukai tangan sendiri menggunakan alat kesehatan jenis GDA stick yang dijual oleh seorang pedagang keliling di sekitar sekolah. Belasan anak yang melukai tangannya sendiri itu ternyata mengikuti tren di media sosial TikTok.

Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Polisi: Tiktoker Galih Loss Berusaha Dapat Endorsement

Kejadian tersebut terungkap saat guru di sekolah tersebut menemukan lengan salah seorang murid yang dipenuhi luka goresan yang tidak wajar. Saat ditanya oleh guru, murid tersebut mengaku hanya mengikuti tren TikTok barcode Korea.

Selain tren selfharm, media sosial Tiktok juga sempat diramaikan dengan fenomena roleplaying game. Ketika itu viral sebuah video ayah memarahi anak perempuannya yang bermain role-playing game atau disingkat RP viral di Tiktok. Anak itu melakukan RP dengan orang yang tidak dikenal di media sosial tersebut.

 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi