Sabtu, 18/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pakar: Serangan Israel Hancurkan Gaza Melebihi Bom Nuklir Hiroshima

BANDA ACEH – Lembaga pemantau hak asasi manusia Eropa, Euro-Med Human Rights Monitor, menyebut Israel telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober lalu. Jumlah ini setara dua bom nuklir.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebagai perbandingan, bom nuklir Little Boy yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang, selama Perang Dunia II menghasilkan 15.000 ton bahan peledak berkekuatan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bom tersebut menghancurkan apa pun dalam radius satu mil atau sekitar 1,6 kilometer, demikian dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Berdasarkan video citra satelit, gedung-gedung di Gaza hancur lebur imbas gempuran Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut data terbaru dari PBB dan otoritas Palestina, serangan Israel menyebabkan 222.000 unit tempat tinggal rusak. Dari jumlah ini, 40.000 di antaranya hancur total.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gerindra Tegaskan tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Selain itu, Israel juga merusak 278 fasilitas pendidikan, 270 fasilitas kesehatan, 69 tempat ibadah, 45 ambulans, dan 11 toko roti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tingkat kerusakan yang parah itu lantaran Israel menggunakan rudal berpemandu presisi atau sering disebut bom pintar. Analis militer yang meliput konflik di Gaza, Elijah Magnier, mengatakan penggunaan senjata itu untuk menargetkan infrastruktur Hamas secara akurat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Efektivitas senjata-senjata ini dalam mencapai tujuan strategis tanpa menyebabkan kerusakan yang tak proporsional adalah mustahil,” ujar Magnier.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu menyebut opsi penggunaan nuklir di Gaza.

ADVERTISEMENTS

Pernyataan itu lantas membuat dia diskors dari pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Berita Lainnya:
Pertalite Hilang, SPBU Jual Pertamax Green 95

“Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari melukai orang yang tidak bersalah,” demikian bunyi pernyataan kantor Netanyahu.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Hari-hari setelah itu mereka terus menyerang warga dan objek sipil.

Imbas serangan tersebut, lebih dari 11.100 warga Palestina tewas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa itu termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita.

Sedangkan, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 28.200 orang mengalami luka-luka.

Komunitas dan organisasi internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata, hingga sekarang desakan itu belum terlaksana.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi