Sabtu, 18/05/2024 - 01:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Demi Netralitas Pemilu, Pejabat Publik Terkait Tim Pemenangan Pilpres Harus Mundur

JAKARTA — Seiring dengan semakin mendekatnya masa kampanye Pemilihan Umum 2024, pada 28 November, para pejabat publik yang terkait tim pemenangan Pilpres dan Pileg didesak untuk segera mengajukan pengunduran diri. Hal ini demi menjaga netralitas ASN, TNI-Polri di lingkungan instansi yang dipimpinnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Desakan tersebut disampaikan oleh pengamat militer Selamat Ginting dan pakar komunikasi politik Hendri Satrio dalam acara Menara Perubahan Talks, yang diselenggarakan relawan Menara Perubahan di Jl. Sungai Sambas, Jaksel, Rabu (15/11) pagi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Selamat Ginting merinci para pejabat publik yang harus mundur karena berpotensi terjadi benturan kepentingan di instansi yang dipimpinnya di antaranya Mahfud MD (Menko Polhukam), Prabowo Subianto (Menhan), dan Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sementara Hendri Satrio menambahkan, selain pejabat-pejabat tersebut, para pejabat yang berpotensi mengalami benturan kepentingan karen berasal dari partai politik pendukung Capres-Cawapres tertentu juga harus mundur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Propam Periksa Polisi Terlibat Kecelakaan Tewaskan 2 Orang di Pakansari

Ia menyebut nama Tri Rismaharini (Mensos), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Zulkifli Hasan (Mendag) juga harus mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mereka mimimpin instansi yang kebijakannya bisa mempengaruhi hajat hidup orang banyak,” ujar Hendri.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tegakkan Sapta Marga

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Terkait pimpinan TNI Polri yang disebut-sebut All the Presiden Men, Selamat Ginting mengakui semuanya memiliki kedekatan  karena pernah menjabat Kapolri atau Dandim di Solo, saat Jokowi menjadi Walikota Solo sehingga mereka disebut All the President’s Men. Namun ia mengingatkan di era Pak Harto dulu All the President’s Men itu tidak mampu mengawal Pak Harto, tidak mampu membendung arus massa yanf menginginkannya turun.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Karena itu mereka justru harus membuktikan bgm menjaga netralitas, harus jadi Sapta Margais sejati, bahwa mereka tidak boleh berpolitik, karena politik mereka adalah politik negara,” tutur Selamat Ginting.

Hendri Satrio juga meminta agar rakyar harus bersatu karena hanya dengan demikian mereka bisa menolak kemauan elit yang mendorong TNI-Polri tidak netral karena mendukung pasangan calon tertentu dalam Pilpres.

Berita Lainnya:
Nahas! Tujuh Warga di Sulawesi Tertimpa Pohon Tumbang saat Helikopter Jokowi Mendarat

“Kalau ekonomi sulit masyarakat akan marah dan bergejolak. Demikian juga kalau terjadi kecurangan-kecurangan,” ungkap Hendri.

Ia mengingatkan para pejabat agar tidak meremehkan sejarah yg sudah mengajarkan kita bagaimana segala hal bisa terjadi bila rakyat marah sebagai peristiwa jatuhnya Soeharto pada 1998.

Mengenai kemungkinan terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024, Hendri Satrio menambahkan, kemungkinan itu bisa terjadi, karena yang menentukan hasil Pemilu bukan saja pemilih tetapi juga tukang hitung hasil pemilu.

“Tapi kita percayakan TNI Polri akan menjaga keamanan negara,” pungkas Hendri.

 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi