Senin, 06/05/2024 - 16:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Malam Ini, Band Rock “Metazone” Tampil di Taman Budaya Aceh

ADVERTISEMENTS

HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Band Rock Metazone yang pernah mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional sebagai finalis Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII Log Zhelebour 1996 di Kota Surabaya, akan tampil di Taman Budaya Aceh, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023), pukul 20.00 WIB, malam ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Penampilan Metazone dengan personil lengkap akan menyanyikan 8 lagu, 6 diantaranya karya mereka seperti Gadis Lugu, Teuku Umar, Misteri Kegersangan, Nyanyian Rindu, dan Lupa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Drumer Metazone Adek kepada media mengatakan, penampilan mereka kali ini lebih sebagai bentuk “nyanyian rindu” setelah 20 tahun personil terpisah karena aktifitas masing-masing, seperti pinem (Bass) meneruskan karir musik dan menetap di Sidoarjo, Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Penampilan kami nanti dengan farmasi lengkap,” kata Adek di Banda Aceh, Jum’at (17/11).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bustami: Ayo Bersatu Demi Masa Depan Aceh Lebih Baik

Band Metazone berdiri tahun 1993. Sebelum menjadi Metazone personil ini membentuk nama Black Power dengan personilnya Dedy Andrian (gitar, ex-Fender Band), Bonan (keyboard, ex-Galaxy Band), Pinem (bass, ex-Odezza Band), Adek (Drum) dan Adun (vokal, ex-Galaxy). Black Power Band Aktif sebagai band pengiring tour show penyanyi Aceh Bob Rezal dan Rosady Mourny.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Nama Power berganti menjadi Metazone setelah mereka menjadi Band pembuka konser Gong 2000 di Banda Aceh tahun 1993. Atas kesepakatan bersama juga saran Gitaris nomor satu Indonesia Ian Antono Black Power resmi berganti nama menjadi “Metazone”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada tahun 1998 Metazone meraih juara ketiga dan Adek terpilih sebagai Drummer Terbaik Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII Log Zhelebour. Karena raihan juara Ketiga, lagu Metazone masuk dalam album kompilasi Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII dengan judul lagu Lupa dan Nyanyian Rindu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Jamil Prihatinkan Kasus Pengancaman Wartawan di Bireuen

Metazone Band “vakum” setelah album pertama mereka rampung namun gagal diterbitkan Lhog Zalebur. Dedy lantas pulang ke Aceh merampungkan kuliah disusul Adun. Sementara Pinem dan Adek masa itu tetap tinggal di Surabaya.

Lagu Metazone yang gagal edar masa itu antara lain Teuku Umar, Gadis Lugu, Bunga 93, Kiamat, Kota Naga, Kapal Gurita, Jalan Bersama, GR, Lupa, Nyanyian Rindu, Setan Gundul, Enggan, Misteri kegersangan dan lain-lain.[]

Artikel Malam Ini, Band Rock “Metazone” Tampil di Taman Budaya Aceh pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi