Jumat, 17/05/2024 - 09:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PM Irlandia Kesal dengan Sikap Standar Ganda Uni Eropa Terkait Gaza dan Ukraina

 DUBLIN — Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar kesal dengan sikap Uni Eropa dan beberapa negara Barat memiliki “standar ganda” dalam menanggapi serangan udara dan darat Israel di Gaza, jika dibandingkan dengan posisi mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Berbicara dalam acara ‘The Week in Politics’ di saluran televisi Irlandia, RTE pada Ahad (19/11/2023) lalu, Varadkar mempertanyakan mengapa kecaman keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina pada Februari 2022 tidak terlihat selama serangan Israel ke Gaza.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Tidak boleh ada standar ganda dalam hal konflik di Ukraina … ketika menyangkut hukum humaniter internasional, hukum tersebut harus berlaku secara menyeluruh,” kata Varadkar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Salah satu kekhawatiran saya adalah standar ganda yang diterapkan oleh beberapa negara di Barat sebenarnya melemahkan perjuangan di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya pikir ini dilihat sebagai standar ganda, bahwa penolakan mutlak terhadap apa yang telah dilakukan Putin di Ukraina tidak diimbangi dengan tanggapan serupa dalam kaitannya dengan Israel,” kata Varadkar dilansir dari The New Arab, Senin (20/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Untuk Pertama Kalinya, Netanyahu Akui Gagal Lindungi Warga Israel dari Hamas

Negara-negara termasuk AS, Inggris, dan Jerman telah memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam serangan udara dan darat yang brutal di Gaza. Bahkan ketika jumlah korban tewas – yang kini mencapai lebih dari 13.300 orang–  terus meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Perwakilan senior Uni Eropa termasuk Presiden Komisi Ursula von der Leyen telah sangat vokal dalam mendukung Israel. Sementara Irlandia telah lama menjadi pendukung setia perjuangan Palestina, sebagian karena negara ini merasakan sejarah penindasan kolonial Inggris yang sama. 

ADVERTISEMENTS

Irlandia telah menjadi salah satu pengecualian di Eropa dalam hal sikapnya terhadap perang di Gaza. Dan Irlandia merupakan salah satu negara pertama di Eropa yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

ADVERTISEMENTS

Partai-partai oposisi Irlandia telah meminta pemerintah untuk mengajukan petisi kepada Mahkamah Pidana Internasional untuk membuka penyelidikan kejahatan perang terhadap Israel. Bahkan mereka meminta agar duta besar Israel di Dublin diusir.

Berita Lainnya:
WCK akan Kembali Beroperasi Seusai 7 Pekerjanya Dibunuh Zionis Israel

Namun, PM Irlandia mengatakan bahwa pendekatan yang lebih lunak dari pemerintahnya lebih mungkin memberikan hasil yang positif bagi Palestina. “Apa yang akan dilakukan oleh pihak oposisi adalah mengambil tindakan yang akan membuat kita keluar dari masalah, kita akan terlihat hanya berada di satu sisi, dan tidak mampu menjadi penengah atau mendengarkan kedua belah pihak,” kata Varadkar.

“Hal itu justru akan mengurangi pengaruh kami dan tidak akan melakukan apa pun untuk rakyat Palestina.”

Dia juga membantah klaim bahwa sebuah bandara Irlandia digunakan oleh Washington untuk mengirimkan senjata ke Israel, menjelang mosi parlemen untuk menutup bandara tersebut bagi militer AS. 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi