JAKARTA — Asisten Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan (IPK) Rachman Ferry Isfianto mengatakan Perhutani merupakan BUMN dalam bentuk Perusahaan Umum yang ikut berkontribusi membangun negara. Ferry menegaskan peran mitra sangat penting bagi kelanjutan bisnis Perhutani.
“Saya percaya dengan seluruh dukungan mitra Perhutani yang datang pada hari ini, Perhutani bisa terus memberikan kontribusi terhadap negara,” ujar Ferry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan Perum Perhutani telah menggelar apresiasi mitra sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dan loyalitas dalam pembelian produk Perum Perhutani.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk amanah dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus mendorong perusahaan BUMN melakukan inovasi model bisnis, bertransformasi, dan selalu menjaga hubungan baik dengan para investor maupun mitra,” ucap Wahyu.
Wahyu mengatakan hal tersebut mendasari Perhutani untuk terus melakukan pembenahan dalam tata hubungan serta layanan terhadap mitra produk-produk Perhutani. Hal ini mencakup hasil hutan kayu maupun hasil hutan bukan kayu dengan prinsip transparansi dan good corporate governance (GCG).
“Perhutani terus memperbaiki diri dan melakukan berbagai perubahan dalam proses penjualan produknya dengan harapan dapat memberikan layanan yang terbaik untuk mitra,” kata Wahyu.
Wahyu berharap Perhutani dengan para mitra tetap dapat menjalin hubungan kerja sama dan membangun sinergitas yang baik ke depannya. Bagi Wahyu, apresiasi mitra ini juga merupakan ajang silaturahmi antara Perhutani dengan mitra yang rutin digelar setiap tahunnya.
“Perhutani berkomitmen untuk menjaga hubungan profesional dengan mitra agar sinergi di bidang industri kayu dan nonkayu tetap terjaga,” lanjut Wahyu.
Perhutani, ucap Wahyu, berterima kasih atas kesetiaan mitra tetap membeli produk-produk Perhutani di tengah situasi ekonomi yang cukup berat. Dengan demikian, kinerja Perum Perhutani dapat terus tumbuh.
Sepuluh kategori apresiasi tersebut meliputi Top Buyer Of The Year (Jati), Top Buyer Of The Year (Rimba), Top Buyer Of The Year (Teak Wood Products Industry), Top Buyer Of The Year (Plywood Industry), Sales Revenue Performance (Export), Fastest Payment (Export), Most Frequent Purchases (Domestic), Sales Revenue Performance (Domestic), Shipping Volume Performance (Export), dan The Most Valuable Buyer.
Sumber: Republika
