Rabu, 22/05/2024 - 04:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Apindo Sebut Boikot Produk Bisa Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

Warga Palestina melarikan diri ke selatan pada hari ketiga gencatan senjata antara Israel dan Hamas di jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada Ahad (26/11/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

1JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas mengungkapkan imbas dsri seruan boikot kini sudah berdampak kepada penurunan omzet. Dia menututkan penurunan tersebut sangat terasa untuk kelompok produk fast moving consumer goods (FMCG).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Yang FMCG itu sudah turun 40 persen. Bukan kebutuhan pokok, tapi yang kebutuhan sehari-hari,” kata Roy saat ditemui usai acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Gedung BI, Rabu (29/11/2023).

Dia mencontohkan mulai dari susu bayi, susu anak, susu lansia dengan merek-merek tertentu yang disebarluaskan di media sosial untuk diboikot sudah mengalami penurunan omzet. Secara keseluruhan, Roy menuturkan penurunan penjualan sudah mencapai 20 persen pada produk-produk tersebut.

Berita Lainnya:
Pertamina Tegaskan Masih Salurkan Pertalite ke Masyarakat

“Ini tentunya kita nggak berharap menjadi keberlanjutan karena ya ini menjadi satu fenomenal karena pada saat kita juga mau menjaga keutuhan ekonomi kita juga kan,” jelas Roy.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Roy menambahkan, seruan boikot produk Israel bisa berdampak besar terhadap angka pertumbuhan ekonomi kuartal III 2023. Dia memproyeksikan, laju ekonomi sepanjang tahun ini bisa di bawah lima persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kuartal III kita sudah turun jadi 4,9 persen, padahal ketika kuartal II 5,17 persen, kuartal I 5,03 persen. Jadi kemungkinan besar kuartal empat ini kita juga turun. Bukan 4,9 persen, bisa cuman 4,6 persen mungkin,” ucap Roy.

Berita Lainnya:
YKMI Dukung UI Palestine Solidarity Camp, Harap Ditiru Kampus Lain

Dia mengkhawatirkan, pertumbuhan ekonomi nantinya secara tahunan tidak bisa mencapai lima persen. Hal tersebut dikhawatirkan dengan adanya penurunan pada kuartal III dan kuartal IV bisa hanya mencapai 4,7-4,8 persen.

ADVERTISEMENTS

Untuk itu, Roy mengharapkan pemerintah dapat segera memberikan pernyataan resmi mengenai upaya boikot produk yang terafiliasi Israel.

ADVERTISEMENTS

“Tidak hanya lisan, resmi itu ada tulisannya, ada dalam bentuk surat edaran, ada dalam bentuk ya mungkin tidak hanya satu kementerian tapi kementerian terkait lainnya supaya pemahaman terhadap yang diboikot ini adalah produk yang diproduksi di Israel,” tutur Roy. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi