Sabtu, 04/05/2024 - 02:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ahli: Ciri Lesi Cacar Monyet Berbeda dengan Lesi yang Lain

ADVERTISEMENTS

Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis Pada Anak RSUD Jayapura Dokter Irma Rezky Ratu mengungkapkan ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terkena infeksi akibat cacar monyet (Mpox) berbeda dengan lesi infeksi penyakit lain. Lesi atipikal yang terkait dengan cacar monyet cenderung sering muncul di daerah genital atau oral. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Hal ini menjadi salah satu pembeda dari jenis lesi yang timbul akibat infeksi ini,” kata Irma dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengatakan sejauh ini ciri khas lesi atipikal tersebut belum jelas untuk diidentifikasi sebagai lesi yang berasal dari penyakit Mpox. Namun, kata dia, yang perlu diperhatikan adalah adanya kontak dengan penderita atau mereka yang diduga terkena Mpox.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Sariawan Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Lidah

“Hal itulah yang dapat menimbulkan kecurigaan bahwa lesi tersebut terkait dengan penyakit cacar monyet,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Irma penting untuk memperhatikan kelompok usia dan faktor orientasi seksual pasien yang terinfeksi. Sebagian besar kasus terjadi pada kelompok laki-laki usia produktif 18-40 tahun yang memiliki hubungan seksual dengan sesama jenis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jumlahnya sekitar 90 persen. Jadi, selain faktor kontak, kita perlu memeriksa apakah pasien termasuk dalam kelompok ini atau tidak,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Langkah pemeriksaan berikutnya adalah mengirimkan spesimen yang diambil dari pasien ke laboratorium untuk melakukan penelitian mendalam.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik

Proses itu bertujuan untuk mengidentifikasi dengan lebih detail jenis infeksi atau penyakit yang mungkin dialami oleh pasien tersebut dengan analisis yang lebih mendalam di laboratorium.

“Namun yang terpenting, kita perlu mencari informasi terkait kontak atau riwayat perjalanan pasien ke daerah atau negara yang tengah mengalami wabah cacar monyet.” kata Irma.

Pada Selasa (28/11/2023), Kementerian Kesehatan mengonfirmasi jumlah kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia mencapai 59 kasus, dengan 36 kasus di antaranya telah sembuh.

Kemenkes juga tengah melakukan pembelian 4.000 dosis vaksin Mpox guna mengantisipasi adanya estimasi kasus yang dapat mencapai lebih dari 3.000 kasus pada tahun ini.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi