Selasa, 30/04/2024 - 09:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Berdakwah yang Diajarkan Rasulullah SAW kepada Sahabat Muadz Bin Jabal

ADVERTISEMENTS

Ceramah agama Islam (ilustrasi). Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sepanjang masa dalam berdakwah

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA— Seorang pendakwah harus memiliki kesabaran dan istiqamah dalam menjalankan misi dakwahnya. Ia pun harus menyadari bahwa untuk mencapai tujuan keberhasilan dakwah ada proses panjang dalam menyampaikan pesan dakwah yang harus dilalui seorang dai. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam berdakwah seorang dai hendaknya menyampaikan ajaran Islam secara bertahap. Terlebih kepada para mualaf atau pun kelompok masyarakat yang belum mengetahui tentang dasar-dasar dalam perkara akidah dan syariat. Ada urutan-urutan dalam menyampaikan pesan dakwah.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Para dai dapat mencermati pesan Rasulullah SAW kepada sahabat Muadz bin Jabal yang hendak berangkat berdakwah ke negeri Yaman. Kala itu Muadz diutus untuk berdakwah kepada kaum ahli kitab di Yaman. Dalam catatan sejarah Muadz kemudian menjabat sebagai qadhi Yaman.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Peneliti Mesir Dihalangi Terbitkan Informasi Berbahaya Bagi Israel

Rasulullah SAW berpesan kepada Muadz agar menjadikan materi dakwah pertama adalah agar mereka atau penduduk Yaman mentauhidkan Allah SWT. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Maka dari itu bagi seorang da’i ketika menghadapi kelompok masyarakat yang belum mengerti tentang akidah atau pun menghadapi mualaf hendaknya materi yang disampaikan pertama adalah tentang tauhid kepada Allah SWT. 

Seorang dai dapat terlebih dulu mengenalkan pada rukun iman, mengenalkan dan mengajarkan tentang sifat-sifat yang wajib pada Allah SWT, sifat-sifat yang mustahil pada Allah SWT, dan yang jaiz pada Allah SWT. 

Rasulullah SAW berpesan kepada Muadz bin Jabal bahwa bila penduduk Yaman telah sadar untuk bertauhid kepada Allah SWT maka yang kedua adalah memberitahu tentang kewajiban shalat lima waktu.  

Berita Lainnya:
Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?

Maka hendaknya bagi seorang dai untuk perlahan-lahan penuh kesabaran untuk membimbing jamaahnya agar dapat melaksanakan kewajiban sholat dan mengajarkan setiap rukun dan syaratnya.

Baca juga: Mengapa Allah SWT Mengutuk Kaum Yahudi Menjadi Kera? Ini Tafsir Surat Al-Baqarah 65

Dai harus menyadari bahwa proses tersebut memerlukan waktu yang panjang dan tidak sebatas menggunakan metode ceramah di atas mimbar, namun membimbing praktik langsung tata cara sholat.  

Selain ibadah sholat, dari pesan Rasulullah SAW pada Muadz bin Jabal dapat dipahami bahwa seorang dai juga dapat mengajarkan penuh keistqamahan tentang materi lain terkait ibadah terutama berhubungan langsung dengan Allah SWT. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi