Sabtu, 27/07/2024 - 08:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nasihat untuk Orang Tua dan Guru Agar Anak Tidak Minder

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Di masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik pada era Dinasti Umayyah, pernah terjadi musim kemarau di dusun-dusun. Kemudian datang orang-orang Arab menghadap Hisyam, namun mereka takut berbicara.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Di antara mereka ada seorang anak kecil bernama Wirdas bin Habib. Mata Hisyam melihat anak kecil itu lalu berkata kepada orang yang menghalanginya, “Siapa saja yang ingin menghadapku, kupersilahkan untuk masuk, termasuk anak-anak kecil.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Anak kecil itu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, kami telah tertimpa musibah selama tiga tahun: tahun pertama, lemak-lemak mencair; tahun kedua, daging-daging habis dimakan; dan tahun berikutnya, tulang-tulang dibersihkan dari sumsumnya. Sedangkan engkau mempunyai kelebihan harta. Jika harta-harta itu milik Allah, maka bagikanlah kepada hamba-hamba-Nya. Jika harta itu milik mereka maka atas dasar apa engkau menahannya dari mereka? Dan jika harta itu milikmu, maka sedekahkanlah kepada mereka, karena sesungguhnya Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersedekah, dan tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.”

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Kemudian Hisyam berkata, “Tidak ada udzur yang ditinggalkan anak ini bagi kita di dalam setiap tahun itu.” Kemudian Hisyam memerintahkan untuk memberi orang-orang desa sebanyak seratus dinar dan Wirdas sendiri sebanyak seratus ribu dirham.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Istri-Istri Nabi tak Pernah Menggunakan Nama Belakang Muhammad, Apa Sebabnya?

Anak kecil itu menjawab, “Kembalikanlah ia (bagianku) kepada orang-orang Arab wahai Amirul Mukminin. Karena aku khawatir bagian itu tidak mencukupi kebutuhan mereka.”

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Hisyam bertanya, “Apakah engkau tidak membutuhkan?” Anak kecil itu menjawab, “Aku tidak mempunyai kebutuhan khusus untuk pribadiku selain kebutuhan untuk seluruh kaum Muslimin”. Kemudian anak kecil itu keluar, dan ia termasuk orang yang paling terhormat di antara kaum itu.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Kisah tersebut tercantum dalam buku ‘Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam’ (terjemahan dari Tarbiyatul Aulad fil Islam) karya Dr Abdullah Nashih Ulwan. Kisah itu menunjukkan bahwa anak-anak Salaf telah terdidik untuk membebaskan diri mereka dari sifat minder, pengecut dan bergantung kepada orang lain.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Mereka sudah dibiasakan untuk bersikap berani, menemani orang tua mereka menghadiri majelis-majelis umum, berkunjung ke rumah-rumah teman dan terdorong untuk berbicara di depan orang-orang besar, orang-orang yang cerdas dan fashih. Mereka juga didorong untuk berbicara dengan para khalifah dan amir. Mereka juga diajak bermusyawarah untuk memecahkan masalah umum dan masalah-masalah ilmiah.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“Seluruh keberanian yang sopan santun ini termasuk hal-hal yang menanamkan dan menumbuhkan makna-makna pemahaman dan kesadaran yang sangat terpuji di dalam jiwa anak-anak, serta mendorong mereka untuk menaiki tangga kesempurnaan dan membentuk kepribadian, kematangan berpikir dan sosial,” jelas Dr Ulwan.

Berita Lainnya:
Umar bin Khattab Pecat Pejabat yang Bertambah Kaya

Karena itu, Dr Ulwan menyampaikan, para pendidik seperti kalangan guru dan terutama para orang tua, perlu menerapkan dasar-dasar pendidikan yang utama ini agar anak-anak tumbuh dan terdidik di atas keterusterangan yang sempurna dan keberanian.

“Tentu dengan batas-batas kesopanan, kehormatan, menjaga perasaan orang lain dan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Kalau tidak, maka keberanian itu akan berbalik menjadi rasa tidak tahu malu dan keterusterangan menjadi kurang sopan terhadap orang lain,” paparnya.

Dr Ulwan juga menjelaskan perbedaan yang jelas antara malu dan minder. Minder adalah perasaan kecut, mundur dan menjauhnya anak dari pertemuan dengan orang lain sehingga enggan berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan malu adalah sifat anak yang selalu mengikuti jalan keutamaan dan adab Islam.

“Tidak dikatakan minder jika membiasakan anak sejak masa pertumbuhannya untuk bersikap malu dalam berbuat kemungkaran dan kemaksiatan. Juga tidak dikatakan minder, jika membiasakan anak untuk selalu berkata bersih, menjauhi makanan haram dan memanfaatkan waktu untuk taat kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya,” terangnya.

Nabi Muhammad SAW pun telah menjelaskan apa yang dimaksud dengan malu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda:

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا الكهف [16] Listen
[The youths said to one another], "And when you have withdrawn from them and that which they worship other than Allah, retreat to the cave. Your Lord will spread out for you of His mercy and will prepare for you from your affair facility." Al-Kahf ( The Cave ) [16] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi