Minggu, 19/05/2024 - 09:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Dicurangi dalam Perlombaan, Ini Sikap Terbaik Orang Tua

JAKARTA — Belum lama ini, viral di media sosial mengenai kisah seorang anak yang menangis kepada ibunya karena diduga dicurangi dalam sebuah perlombaan renang. Situasi seperti ini tentu tak hanya melukai sang anak, tetapi juga orang tua.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Setiap anak akan menyaksikan ketidakadilan terjadi dan sering kali mengalami ketidakadilan itu sendiri secara langsung di dalam hidup mereka,” ujar pemerhati parenting sekaligus pendiri Godly Parent, Andrew Linder, seperti dilansir AllProDad pada Jumat (1/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Linder mengungkapkan, anak bisa dicurangi atau diperlakukan secara tidak adil di mana pun, mulai dari di rumah hingga sekolah. Dalam sebuah hubungan pun, baik itu hubungan dengan teman maupun dengan penguasa, anak juga bisa mengalami ketidakadilan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Bila tidak ditangani dengan benar, anak-anak (yang dicurangi atau diperlakukan tidak adil) bisa menjadi sosok yang sangat getir dan bahakn tidak berperasaan terhadap ketidakadilan di dalam kehidupan mereka dan di dunia sekitar mereka,” ujar Linder.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Linder, ketika anak dicurangi atau mendapatkan perlakuan tidak adil, peran orang tua adalah membantu menciptakan keseimbangan bagi anak. Untuk menciptakan keseimbangan ini, Linder menilai ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Panduan Porsi Makan Sehat Jaga Gula Darah Stabil Usai Lebaran

Hal yang pertama adalah memberikan pengertian kepada anak bahwa ada kalanya seseorang akan mengalami ketidakadilan di dalam hidup. Ajarkan pula kepada anak bahwa respons yang dia berikan terhadap perlakuan yang tidak adil jauh lebih penting daripada ketidakadilan itu sendiri.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ketika anak kita terluka atau diperlakukan tidak adil, penting untuk mengingatkan mereka bahwa 10 persen dari kehidupan adalah hal yang terjadi kepada kamu dan 90 persennya adalah bagaimana kamu bereaksi terhadap hal itu,” ujar Linder.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal serupa juga diungkapkan oleh pelatih keluarga dan orang tua tersertifikasi, Janis Meredith. Dalam hal berolahraga misalnya, anak-anak bisa mendapatkan perlakuan yang tidak adil atau dicurangi, baik dari pelatih hingga teman.

ADVERTISEMENTS

Ketika menghadapi kecurangan atau ketidakadilan dalam olahraga, Meredith menganjurkan orang tua dan anak untuk berfokus pada hal-hal yang bisa mereka kontrol, bukan pada hal yang berada di luar kendali mereka.

ADVERTISEMENTS

“Fokus terhadap hal-hal (yang bisa dikontrol) itu, karena bila Anda berharap bisa mengubah ketidakadilan, Anda akan memerlukan kerja keras dan sikap yang baik,” ujar Meredith.

Berita Lainnya:
Agar Anak tak Salah Pergaulan, ini Saran Polisi Buat Orang Tua

Selain itu, Meredith menganjurkan orang tua untuk tetap menjaga semangat anak. Ingatkan kepada anak bahwa dia melakukan suatu olahraga karena atas dasar suka terhadap olahraga tersebut.

“Dorong dia untuk berolahraga untuk dirinya sendiri (bukan untuk pengakuan),” ujar Meredith.

Di sisi lain, anak yang menerima perlakuan tidak adil atau dicurangi pasti akan merasakan kekecewaan mendalam. Dalam kondisi seperti ini, orang tua juga dapat melakukan beberapa hal untuk membantu anak menghadapi rasa kecewanya.

Menurut pekerja sosial klinis dari Child Mind Institute, Carey Werley LCSW, hal pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah mendengarkan dan memvalidasi perasaan anak. Selain itu, orang tua juga dapat menunjukkan dukungan untuk membantu anak mengatasi rasa kecewanya.

Hal lain yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah memberikan sudut pandang terhadap permasalahan yang terjadi dan membantu mencari solusi. Ingatkan juga kepada anak bahwa dia tidak sendirian di masa-masa yang dia rasa sulit itu. Bangun juga kepercayaan diri pada anak sehingga dia merasa mampu untuk menghadapi situasi sulit yang mengecewakannya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi