Israel telah menyebarkan selebaran di wilayah timur Khan Younis dan memerintahkan penduduk di empat kota untuk mengungsi lebih jauh ke selatan, yaitu ke Rafah. “Anda telah diperingatkan,” ujar isi selebaran yang ditulis dalam bahasa Arab.
Israel merilis tautan ke peta yang menunjukkan Gaza terbagi menjadi ratusan distrik. Israel mengatakan, peta ini akan digunakan di masa depan untuk mengkomunikasikan wilayah mana yang aman.
Di Rafah, warga membawa beberapa anak kecil yang berlumuran darah dan berlumuran debu keluar dari rumah yang dihantam bom. Pada Jumat malam, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, serangan Israel telah membunuh 184 orang, melukai sedikitnya 589 lainnya, dan menghantam lebih dari 20 rumah.
PBB mengatakan, pertempuran itu akan memperburuk keadaan darurat kemanusiaan yang ekstrem. “Neraka di Bumi telah kembali ke Gaza,” kata Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB di Jenewa.
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths menambahkan, anak-anak, perempuan dan laki-laki di Gaza tidak mempunyai tempat yang aman untuk pergi dan sangat sedikit untuk bertahan hidup. Gencatan senjata yang dimulai pada 24 November telah diperpanjang dua kali. Israel menetapkan syarat bahwa gencatan senjata dapat berlanjut selama Hamas membebaskan 10 sandera setiap hari. Namun setelah tujuh hari pembebasan perempuan, anak-anak dan sandera asing, mediator gagal menemukan formula untuk membebaskan lebih banyak sandera.
Serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar Gaza. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan, lebih dari 15.000 warga Gaza telah terbunuh dan jasad ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan karena kurangnya peralatan untuk evakuasi.
Sumber: Republika