Jumat, 03/05/2024 - 07:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Pakar: Bank Syariah Cenderung Kembangkan Produk yang Sama Dengan Bank Konvensional

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan perlu ada inovasi yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Salah satunya adalah dengan melakukan digitalisasi produk dan layanannya agar dapat bersaing dengan bank konvensional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selama ini, sebagian besar perbankan syariah tidak berinovasi dan cenderung mengembangkan produk yang relatif mirip dengan bank konvensional. Sehingga, ketika nasabah akan membuka tabungan di bank syariah tiap akan menanyakan keuntungan bunga yang akan didapat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Walau di bank syariah, ujung-ujungnya nasabah menanyakan bunganya berapa. Walau dengan bahasa yang berbeda yakni bagi hasil berapa. Tapi sebenarnya intinya sama, imbal hasil yang mereka (nasabah) harapkan tetap tinggi. Jadi saya kira memang harus ada inovasi dan terobosan yang bisa membangun bank syariah bukan hanya dari imbal hasil,” ujar Piter di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indeks Kepercayaan Industri Tunjukkan Perlambatan Ekspansi pada April 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Piter menambahkan, bila melihat pertumbuhan bank syariah yang cukup tinggi, menurutnya hal itu terjadi lantaran market share bank syariah yang masih terlalu kecil. Terbukti, ketika share bank syariah dan nilai volume share sudah sedikit besar, akibatnya bank syariah sulit untuk tumbuh lebih tinggi lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sehingga, perlu ada inovasi dan terobosan yg bisa membangun bank syariah bukan dari bunga atau imbal hasil. Menurutnya, nilai jual dari bank syariah saat ini adalah dengan mengedepankan prinsip syariah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Salah satunya juga terkait kemudahan transaksi, kemudahan jasa layanan perbankan yang bisa ditawarkan bank syariah. Kalau ini dikawinkan dengan digitalisasi, saya kira bisa mengembangkan prinsip syariah. Artinya dengan mengawinkan digital dan syariah tidak hanya memberikan imbal hasil tapi juga menawarkan kemudahan transkasi di era life style digital sekarang yang dituntut nasabah yakni kemudahan,” terangnya

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arya Sebut Erick tak Pernah Minta BUMN Borong Dolar

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan peta jalan atau road map pengembangan dan penguatan perbankan syariah 2023-2027 untuk meningkatkan daya saing perbankan syariah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Peta jalan ini memberikan arah kebijakan strategis bagi bank syariah, baik dari sisi industri atau supply side maupun dari sisi masyarakat atau demand side,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Peluncuran Road Map Perbankan Syariah 2023-2027 beberapa waktu lalu.

Peta jalan perbankan syariah diperlukan karena ke depan, perbankan syariah akan menghadapi tantangan berupa pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi saat Indonesia berproses menjadi negara maju.

“Bagaimana kita menyambut tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi ke depan dan Indonesia menuju negara maju, tentu memerlukan sinergi keuangan dari sisi perbankan yang mumpuni,” kata Dian.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi