Program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali gelar webinar series. Workshop ini mengangkat tema How to Build Enterprise Architecture with ArchiMate Modeling. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester VII dan dosen UNM, pada Sabtu, (18/11/2023) secara daring.
JAKARTA — Program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali gelar webinar series. Workshop ini mengangkat tema “How to Build Enterprise Architecture with ArchiMate Modeling”. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester VII dan dosen UNM, pada Sabtu, (18/11/2023) secara daring.
Workshop ini menghadirkan pembicara yang luar biasa dan ahli di bidang Enterprise Architecture yaitu Dr Adi Wijaya selaku Consultant IT Blueprint-Enterprise Architecture, acara dipandu oleh Titin Kristiana selaku moderator.
Sukmawati Anggraeni Putri selaku ketua prodi Sistem Informasi memberi semangat pada mahasiswa/i UNM sebagai peserta workshop dengan mengajak untuk terus menjadi belajar dan menggali potensi-potensi diri khususnya dalam bidang bisnis serta mendesain dengan menggunakan Archimate modeling.
“Workshop ini untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiswi dalam belajar di luar jam kelas mengenai Enterprise Architecture khususnya Framework TOGAF. Oleh karena itu, manfaatkan sebaik mungkin dan ambil ilmunya untuk bekal di masa depan,” ungkap Sukmawati saat membuka acara, Sabtu (18/11/2023) lalu.
Sementara itu, Adi Wijaya selaku narasumber menjelaskan mengenai apa itu Enterprise Architecture Modeling, Manfaat Enterprise Architecture, dan mendesain Framework Togaf dengan Achimate.
“Enterprise Architecture digunakan untuk mengelola sistem organisasi yang besar yang mencakup inti-inti dari bisnis seperti Business architecture, Data architecture, Application architecture, Technology architecture. Dan manfaat dari Enterprise Architecture sendiri seperti efisien dalam proses bisnis dan operasinal IT serta mengurangi resiko bisnis,” jelas Adi.
Ia menambahkan salah satu framework Enterprise Architecture yakni TOGAF. “TOGAF merupakan kerangka kerja dan metodologi untuk pengembangan kerangka arsitektur enterprise. Jadi, tanpa arsitektur yang bagus akan sulit untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah bisnis,” lanjut Adi.
Sumber: Republika
