Minggu, 05/05/2024 - 10:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Jalan-Jalan ke Thailand Jangan Iseng Coba Ganja, Ini Bahayanya

ADVERTISEMENTS

 THAILAND SELATAN — Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke negara Thailand terus meningkat, salah satunya ke wilayah selatan. Di wilayah ini dulunya dikenal dengan daerah konflik, namun beberapa tahun belakangan justru menarik banyak wisatawan, termasuk dari Malaysia dan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Suargana Pringganu, Consul/Head of Mission Consulate Republik Indonesia (RI), sekarang bukan lagi konflik yang dikhawatirkan, namun lebih kepada perlunya mematuhi peraturan di negara masing-masing bagi wisatawan. Kini sudah banyak mahasiswa Indonesia yang datang ke wilayah selatan Thailand, seperti Narathiwat, Yala, Pattani, dan Songkhla.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mereka juga umumnya datang dalam rangka program praktik kerja lapangan. Jumlah warga Indonesia yang mengajar di sana juga terus meningkat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kekhawatiran saya bukan lagi masalah konflik, tapi di Thailand ini boleh dilegalkan konsumsi ganja dalam batas tertentu, jangan misalnya iseng atau lupa bawa botol bekas minum mau pamer karena di sini banyak jual air ganja, nah pulang ke Indonesia urusan bisa jadi panjang,” kata Suargana di sela acara ASEAN Halal Expo di Asean Mall Pattani, pada akhir November.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Negara Thailand diketahui telah mengubah kebijakannya dengan melegalkan ganja dan menghapusnya dari jenis narkotika. Hal tersebut hanya bertujuan untuk alasan medis atau pengobatan, bukan rekreasi atau bersenang-senang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Nola B3 Wariskan Kebiasaan Minum Jamu kepada Dua Putrinya

Tentara Thailand Selatan juga menjamin keamanan dan keselamatan pelancong di negaranya, termasuk soal legalitas ganja. Namun tentu ketika wisatawan pulang ke nagara masing-masing yang punya aturan tidak melegalkan ganja, maka sudah di luar wewenang Thailand untuk melindungi pelancong itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Suargana mengatakan dari program merdeka belajar, membuat semakin banyak mahasiswa yang memilih Thailand sebagai tempat mereka melanjutkan pendidikan. Sebaliknya, pelajar Thailand juga banyak yang berminat menimba ilmu di Indonesia, khususnya ke insitusi pendidikan Islam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Tapi konsulat menitipkan pesan jangan melakukan ha-hal yang tidak kita lakukan di indonesia, misal keluar malam karena musibah bs di mana saja, tidak hanya di selatan sini tapi di Indonesia juga. Jangan melakukan sesuatu di tempat dan waktu yang salah. Kedua, mahasiswa agar bisa punya asuransi,” kata dia.

Jumlah wisatawan yang datang ke wilayah selatan Thailand telah mencapai tiga juta orang sampai Oktober 2023, dengan sekitar 20 persennya merupakan orang Indonesia. Rata-rata mereka ada;ah pelancong dari Malaysia yang melanjutkan perjalanan ke selatan Thailand.

Berita Lainnya:
Tampil Solo di SHI 2024, Young K Day6 Mengaku Doyan Soto Betawi dan Mi Ayam

Menurut dia, peluang kerjasama Indonesia dengan selatan Thailand, bisa meliputi pelabuhan, ekspor, impor, karena sangat berdekatan dengan Sumatera. Terkait pelancongan, perhubungan dan perdagangan juga berpotensi besar untuk semakin dikembangkan. “Apalagi dalam jangka panjang akan ada misalnya Thai Kanal. Kalau itu terwujud. posisi Thailand Selatan akan strategis menghubungan dengan lautan china selatan,” ujarnya.

Ada satu kemajuan saat ini, yakni kerjasama transaksi pembayaran QRIS yang sudah dirintis sejak 2012 dan berlaku pada Agustus 2022. Kerja sama ini juga dilakukan Indonesia dengan Malaysia dan Vietnam.

Dia menambahkan bahwa bukan hanya di bidang pendidikan, tetapi juga kesehatan yang punya potensi untuk mempererat kerjasama kedua negara. Sebab tercatat kurang lebih satu juta orang Indonesia yang memilih perawatan medis ke luar negeri dengan total menghabiskan dana 11,5 miliar dolar AS atau Rp 170 triliun. Rata-rata dari mereka memilih ahli kanker, jantung, tulang, gigi hingga kosmetik. Thailand menjadi salah satu negara pilihan perawatan medis, di samping Singapura, Malaysia, Korea dan Jepang. “Klaim asuransi lebih mudah, kita anjurkan ke pelancong punya asuransi,” jelas dia. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi