Ten Hag Dinilai Mulai Kurang Dapat Respect dari Para Pemain MU

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag. FOTO/Reuters

Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag.

ADVERTISEMENTS

MANCHESTER — Mantan pemain Manchester United (MU) Tim Howard menilai posisi Erik ten Hag di mata pemain MU mulai menurun. Hal tersebut mengacu terhadap perselisihan Ten Hag dengan beberapa pemain MU.

ADVERTISEMENTS

Perselisihan terbaru Ten Hag dengan pemainnya yakni pada Anthony Martial ketika MU kalah 0-1 Newcastle United akhir pekan kemarin. Keduanya tampak saling adu mulut. Maka dari itu, menurut Howard, tantangan Ten Hag saat ini adalah menjaga kedisiplinan di ruang ganti.

“Para pemain akan mengambil alasan apa pun untuk memendamnya, mereka akan mengambil alasan apa pun untuk mengatakan itu bukan salah saya,” ujar Howard, dilansir dari Mirror, Selasa (5/12/2023).

Situasi tersebut, Howard mengungkapkan, sudah berlangsung sejak lama. Howard mengaku telah berbicara dengan Bruno Fernandes sebanyak dua kali tentang Ten Hag.

ADVERTISEMENTS

Menurut pengakuan Fernandes, kata Howard, Ten Hag adalah pelatih disiplin yang menuntut pemain tepat waktu dan ingin selalu melaksanakan setiap perintahnya.

ADVERTISEMENTS

“Dan kami berpikir ‘oh wow, kami menyukai orang ini’. Kami duduk santai, menonton, dan mendengarkan bagaimana Anda akan menangani situasi monumental Cristiano Ronaldo ini, dia menanganinya dengan baik. Namun sejak itu dia berselisih dengan Varane, Maguire, Rashford, Sancho, Martial,” kata Howard.

Howard menambahkan, Ten Hag seharusnya tidak menyingkirkan terus menerus para pemainnya. Hal tersebut agar ia mendapatkan rasa hormat dari pemainnya. Dan Howard yang merupakan mantan kiper MU melihat tidak ada rasa hormat di ruang ganti terhadap Ten Hag.

ADVERTISEMENTS

Ten Hag kini mendapatkan tekanan menyusul hasil kurang memuaskan yang didapatkan MU. Iblis Merah telah kalah enam kali di Liga Inggris sejauh musim ini. MU telah tersingkir dari Piala Carabao (Piala Liga) dan terancam gugur di fase grup Liga Champions.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version