Jumat, 17/05/2024 - 09:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Bunuh 10 Tentara Israel dalam Serangan Terbaru di Khan Younis

 GAZA — Pertempuran di Gaza pada Selasa (5/12/2023), telah memasuki hari ke 60 sejak serangan balasan Israel usai Hamas menerobos perbatasannya pada 7 Oktober 2023 lalu. Pada Selasa, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa mereka telah membunuh 10 tentara Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sayap bersenjata kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina tersebut, Brigade Qassam, mengatakan bahwa para tentara zionis Israel tersebut dibunuh oleh para pejuangnya dalam “jarak dekat” di Khan Younis timur.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kelompok itu mengatakan para pejuangnya juga menghantam tiga tank Israel, dua pengangkut personel dan tiga buldoser militer dengan peluru anti-peluru di sebelah timur dan utara Khan Younis. Delapan puluh tentara Israel tewas dalam serangan ke Gaza

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Setelah berminggu-minggu melakukan pengeboman berat, Israel akhirnya melancarkan serangan darat di wilayah tersebut pada 27 Oktober. Sejak saat itu, total tentara Israel yang terbunuh juga terus bertambah, di mana mereka mengatakan setidaknya 80 tentara telah terbunuh sejak dimulainya serangan ke Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Bersihkan Perkemahan Pro-Palestina di Northeastern University

Sementara itu, Israel dengan menggunakan amunisi buatan AS pada Selasa, telah menewaskan 43 warga sipil di Gaza. Hal itu disampaikan kelompok hak asasi manusia, Amnesty Internasional.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Militer Israel membunuh 43 warga Palestina dengan menggunakan amunisi buatan Amerika Serikat (AS) dalam dua serangan udara yang didokumentasikan di wilayah Gaza yang diblokade,” kata Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sebuah investigasi baru oleh Amnesty International telah menemukan Amunisi Serangan Langsung Gabungan (JDAM) buatan Amerika Serikat digunakan oleh militer Israel dalam dua serangan udara yang mematikan dan melanggar hukum di rumah-rumah yang penuh dengan warga sipil di Gaza yang diduduki,” kata organisasi tersebut dalam sebuah posting di X.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ribuan Etnis Rohingya Mengungsi di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

“Dua serangan tersebut menewaskan total 43 warga sipil. Dalam kedua kasus tersebut, para korban yang selamat mengatakan bahwa tidak ada peringatan akan adanya serangan yang akan terjadi,” tambah pengawas tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Serangan-serangan tersebut merupakan serangan langsung terhadap warga sipil atau objek sipil atau serangan tanpa pandang bulu. Mereka harus diselidiki sebagai kejahatan perang,” lanjut Amnesty.

ADVERTISEMENTS

Organisasi Amnesty Internasional ini juga meminta AS untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel. Hingga hari ke 60, lebih dari 16.248 warga Palestina syahid di Gaza sejak pecahnya perang pada tanggal 7 Oktober.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al Kaila mengatakan, dan menambahkan bahwa 250 petugas kesehatan termasuk di antara korban tewas. Sementara itu, lebih dari 40.900 orang di Gaza telah terluka dalam serangan udara Israel, menurut laporan yang dikeluarkan oleh kementeriannya setelah pengarahan tersebut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi