Kamis, 02/05/2024 - 01:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Tawarkan Modernisasi Alsintan, Mentan Gaet Petani Milenial

ADVERTISEMENTS

BANDUNG — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendorong modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk sektor pertanian. Kebijakan modernisasi dilakukan salah satunya untuk menarik minat milenial dan generasi Z menjadi petani milenial.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sekarang ini untuk menarik petani milenial dan generasi Z itu kita menggunakan alat mesin pertanian (modernisasi),” ucap dia seusai menanam padi di area persawahan di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menuturkan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong transformasi pertanian dari tradisional menuju lebih modern. Salah satunya memanfaatkan combine harvester. “Transformasi pertanian tradisional menuju modern bukan seperti tadi (manual memakai tangan), kita gunakan combine harvester,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tidak hanya itu, penggunaan mesin modern pertanian yaitu rice transplanter terus dilakukan. Amran mengaku akan terus mengirimkan bantuan alat-alat mesin pertanian kepada para petani.

ADVERTISEMENTS

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan), ia mengaku sudah menyalurkan bantuan combine harvester kepada para petani. Ia mengaku rajin turun ke lapangan untuk langsung mendengar keluhan para petani. Sebab apabila hanya duduk di belakang meja tidak akan mendengar keluhan petani.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
APJII dan Starlink Kerja Sama Tingkatkan Akses Internet Indonesia

Selain itu untuk mengetahui kebutuhan para petani. Ia pun mendorong agar petani menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan.

 

 

Mentan juga memastikan stok pangan dan pupuk tersedia dan aman jelang hari raya Natal dan tahun baru 2024. Ia pun tengah berupaya menekan impor di tengah fenomena El Nino dengan cara mempercepat masa tanam.

“Aman, Insya Allah aman,” ucap dia seusai menanam padi bersama para petani di area persawahan Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu pagi.

Dengan kondisi fenomena El Nino berubah menjadi Gorila El Nino berdasarkan laporan BMKG yang membuat cuaca akan lebih ekstrem, ia tengah berupaya untuk menekan impor beras ke depan. Salah satu cara yang dilakukan yaitu mempercepat masa tanam.

“Ke depan bagaimana menekan impor tahun depan karena kalau tidak sekarang ini impor 3,5 juta itu bisa naik lagi,” ungkap dia.

Berita Lainnya:
Kementan Kirim 61 Petani Muda Magang ke Taiwan

Amran melanjutkan solusi menekan impor beras di tengah fenomena Gorila El Nino yaitu mempercepat masa tanam. Ia tengah mendorong mempercepat masa tanam di Provinsi Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan termasuk di Jawa Barat selama satu tahun ke depan hingga tahun 2024.

“Jawa Barat ini ada target adalah produksi 11 juta ton gabah,” kata dia.

Ia berharap target tersebut dapat tercapai. Apalagi saat ini, Amran mengatakan wilayah Jawa Barat ditunjang oleh tiga bendungan yang sudah beroperasi di masa Presiden Joko Widodo.

“Beliau (presiden) sudah menginstruksikan Menteri PU sinergi dengan Kementerian Pertanian membangun bendungan, jadi sekarang kita nikmati. Alhamdulillah di saat El Nino datang bendungan sudah jadi,” kata dia.

Ia pun memastikan akan memenuhi kebutuhan para petani di lapangan untuk mencapai target yang diinginkan. Amran menambahkan stok pupuk dipastikan aman saat ini mencapai 1 juta dan belum didistribusikan. Ia mengaku telah mengubah aturan terkait penyaluran pupuk yaitu berdasarkan KTP dan sesuai permintaan para petani.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi