Kamis, 02/05/2024 - 15:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Beberapa Aksi Kekerasan yang Melibatkan Zionis Israel dan Muslim Palestina di Al Aqsa

ADVERTISEMENTS

 YERUSALEM — Aktivis sayap kanan Yahudi akan berunjuk rasa menuntut diakhirinya pengelolaan situs suci itu di bawah pengelolaan Waqf. Tindakan yang akan melanggar hukum internasional ini bukan kali pertama terjadi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Bahkan, tiga hari sebelum serangan infiltrasi Hamas ke perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023, lusinan pemukim Israel telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Islamic Waqf Department, sejak awal bulan, mereka telah melakukan tur provokatif dari kompleks masjid mengikuti panggilan oleh kelompok-kelompok Yahudi ultranasionalis. Sedangkan polisi memberlakukan pembatasan usia dan mencegah pemuda Palestina memasuki masjid selama kegiatan itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kondisi serupa pun pernah terjadi pada 2019, pasukan Israel memasuki kompleks Masjid Al Aqsa bersama dengan ratusan orang Yahudi ultra-nasionalis. Tindakan ini pun memicu protes. Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 30 tahun bahwa orang Yahudi diizinkan masuk ke lokasi selama hari-hari terakhir pada Ramadhan yang bertepatan tahun ini dengan liburan nasional Israel dalam memperingati pengawasan atas kota tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sorbonne Prancis

Direktur Masjid Al Aqsa saat itu Omar al-Kiswani menuduh Israel melanggar perjanjian untuk tidak mengizinkan kunjungan semacam itu selama hari-hari terakhir Ramadhan. Jika ditarik pada beberapa tahun lalu, provokasi yang meletus tidak hanya dilakukan oleh pemukim Yahudi, tetapi juga petugas keamanan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Contoh saja pada Mei 2011, pasukan keamanan Israel melakukan serangan di kompleks Al Aqsa yang melukai ratusan orang. Tindakan ini dilakukan ketika Muslim sedang melakukan solat di dalam masjid. Namun, pasukan keamanan tetap menembakkan granat setrum, gas air mata dan putaran logam berlapis karet saat penembak jitu mengambil posisi di atap.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Polisi Israel bergegas melalui semua gerbang al-Aqsa, mungkin 1.000 dari mereka, dan mereka mulai menembakkan peluru karet dan gas air mata,” kata salah satu jamaah yang berada di dalam masjid bernama Ibrahim.

Berita Lainnya:
Apakah Amerika akan Bantu Israel Lawan Iran? Ini Jawabannya

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada momen itu, lebih dari 300 warga Palestina terluka. Sekitar 20 perwira Israel terluka.

Tindakan berani pemukim Yahudi dan petugas keamanan Israel tidak dipungkiri akibat dukungan pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Bahkan dalam peristiwa itu, dia membela tindakan pasukan keamanan dengan memujinya sebagai perjuangan yang adil.

Pada 2017, polisi Israel Masjid Al Aqsa pertama kali ditutup untuk melakukan solat Jumat. Menurut laporan Aljazirah, tindakan ini pertama kalinya dalam beberapa dekade bahwa kompleks itu ditutup untuk beribadah pada Jumat.

Para polisi juga menahan pemimpin Muslim Yerusalem Sheikh Mohammad Ahmed Hussein yang menentang tindakan penutupan tersebut. Tindakan itu pun memicu protes dan pekan berikutnya Israel pun mencabut penutupan kompleks Al Aqsa. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi