Rabu, 01/05/2024 - 23:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ini Pertanda Orang Sudah Kebanyakan Makan Gorengan

ADVERTISEMENTS

Aneka gorengan. Terlalu banyak mengonsumsi gorengan dapat membuat berat badan naik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Apa tanda seseorang sudah kebanyakan makan gorengan? Dokter spesialis gizi klinis Yohan Samudra mengungkapkan orang dengan berat badan yang mulai bertambah mungkin bisa mencurigai penyebabnya ialah terlalu banyak konsumsi hidangan yang digoreng alias gorengan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pastinya kalau mulai ada penambahan berat badan, maka mungkin gorengannya kebanyakan karena ada karbohidrat juga di gorengan dan ada minyak,” kata Yohan di Jakarta, Kamis (8/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
5 Rekomendasi Standing Mixer Terbaik, Cocok untuk Buat Kue Lebaran!
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Yohan yang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, itu mengatakan kalori dalam minyak lebih tinggi hampir dua kali lipat dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram karbohidrat dan protein total kalorinya empat, maka pada minyak total kalorinya sekitar sembilan kalori.

ADVERTISEMENTS

Tak hanya berat badan bertambah, terlalu banyak konsumsi makanan yang digoreng atau mengandung minyak dan lemak juga dapat memunculkan masalah metabolik seperti kolestrol, diabetes, dan hipertensi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hanya saja, khusus untuk kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, tak ada gejala khusus saat kadarnya meningkat. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium menjadi langkah yang disarankan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.

“Enggak ada gejala yang khas untuk kolesterol tinggi. Kalau misalnya LDL tinggi, maka sudah pasti, lemak atau minyak yang jelek yang kebanyakan. HDL atau High Density Lipoprotein banyak maka lemak yang kita konsumsi cukup baik kondisinya atau pilihannya (lemak tak jenuh),” jelas Yohan.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi