Jumat, 03/05/2024 - 09:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Seruan Untuk Memboikot Zara Meningkat 

ADVERTISEMENTS

Raksasa fesyen asal Spanyol, Zara, tengah menghadapi ancaman boikot setelah kampanye fesyen terbarunya, “ZARA ATELIER Collection 04_The Jacket”, yang telah dikecam secara luas karena penggambarannya yang tidak sensitif terhadap gambaran genosida yang saat ini terjadi di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kampanye tersebut, yang seharusnya menunjukkan keserbagunaan desain jaket, malah menjadi simbol ketidakpekaan perusahaan terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Visual promosinya memiliki kemiripan yang jelas dengan gambaran kematian dan duka yang sudah tidak asing lagi bagi siapa pun yang telah mengikuti gambar-gambar mengerikan yang muncul di Strip.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Yang juga dianggap sangat mengejutkan oleh banyak orang adalah gambaran jenazah yang dibungkus dengan kain putih, identik dengan kain kafan tradisional Muslim, selain desain interior yang dipenuhi puing-puing dan potongan karton, yang mengingatkan kita pada peta Palestina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kampanye ini jelas-jelas meremehkan kematian dan penderitaan warga Palestina yang telah menyebabkan semakin banyak suara yang menyerukan boikot terhadap Zara. Banyak yang percaya bahwa merek fesyen tersebut, dalam upaya pemasarannya yang unik, telah melewati batas dan bersikap tidak hormat dan tidak peka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Itu sebabnya reaksi di media sosial sangat cepat dan parah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Biden: Netanyahu tidak Berbuat cukup untuk Fasilitasi Bantuan Gaza

“Zara tahu apa yang dilakukannya. Jangan sedetik pun percaya bahwa kampanye ini terjadi secara organik dan polos. Mengapa mereka belum mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut? Diberi pernyataan? Minta maaf atas simbolismenya?”, kata salah satu pengguna di X.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sentimen serupa juga disampaikan oleh orang lain, salah satunya berkomentar, “Apakah menurut Anda 20.000 orang terbunuh, dan wajar jika Anda menggunakan kematian mereka sebagai metode pemasaran? Jangan keluar dan mengatakan kamu tidak bermaksud… menjijikkan.”

Yang lain menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak asing dengan sikap pro-Israel. “Saya masih ingat ketika kepala desainer wanita Zara, Vanessa Perilman, mengirimkan pesan rasis kepada model Palestina Qaher Harhash untuk konten Palestina-nya pada tahun 2021. Dia tidak menerima tindakan disipliner.”

Tagar dan kampanye media sosial bukan sekadar seruan untuk memboikot merek tersebut, namun juga merupakan cerminan ketidakpuasan yang lebih luas terhadap cara perusahaan multinasional memilih memihak penindas.

Zara sudah tidak asing lagi dengan seruan boikot. Kesepakatan merek tersebut di masa lalu, khususnya hubungannya dengan tokoh kontroversial Israel, sebelumnya telah memicu reaksi keras.

Tahun lalu, pada tanggal 24 Oktober, warga Palestina memulai boikot terhadap Zara menyusul terungkapnya Joey Schwebel, ketua garis keturunan Zara di Israel dan berkewarganegaraan ganda Kanada-Israel, menjadi tuan rumah acara kampanye untuk anggota sayap kanan Knesset, Itamar Ben Gvir.

Berita Lainnya:
Uni Eropa dan Iran Bahas Serangan Israel Terhadap Konsulat di Suriah

Acara ini, yang diadakan sepekan sebelum pemilihan legislatif Israel yang dijadwalkan pada tanggal 1 November, memperkuat ketegangan mengingat sikap ekstremis anti-Palestina yang terkenal dari Ben Gvir.

Itamar Ben Gvir memimpin partai nasionalis sayap kanan Otzma Yehudit, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Jewish Power, sebuah kelompok yang terkenal karena pandangan ekstremnya.

Saluran berita Israel 12 pertama kali mengungkap pertemuan kontroversial ini pada tanggal 20 Oktober. Sebagai tanggapan, warga Palestina di wilayah pendudukan memulai kampanye online, menyerukan boikot terhadap produk Zara.

Media sosial segera dibanjiri dengan video warga Palestina yang membakar pakaian Zara, sebagai isyarat simbolis untuk menolak apa yang mereka sebut sebagai “perusahaan rasis”.

Menambah kontroversi, Ben Gvir terekam dalam video pada malam tanggal 13 Oktober di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur yang diduduki, di mana dia terlihat memegang pistol. Dalam video ini, dia mendesak pemukim dan polisi untuk menggunakan kekuatan mematikan terhadap warga Palestina yang melemparkan batu ke pasukan pendudukan.

Ketenaran Ben Gvir semakin diperparah oleh kekagumannya terhadap pemukim ekstremis Baruch Goldstein, yang bertanggung jawab atas pembantaian 29 warga Palestina di Masjid Ibrahimi pada tahun 1994.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi