Selasa, 18/06/2024 - 00:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Asosiasi Ungkap Banyak Pengembang Perumahan Nakal Berkedok Syariah

Proyek perumahan Subsidi di Cikarang yang dikembangkan oleh PT Kinarya Abadi Indonesia, salah satu anggota Apersi. Apersi akan mendukung regulasi Kementerian PUPR terkait aplikasi Sipetruk

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengungkapkan masih banyaknya developer perumahan yang nakal dan berkedok syariah untuk mengelabui masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah, menuturkan, developer yang nakal ini biasanya tidak terdaftar di kelompok asosiasi sehingga minim kontrol. Oleh karena itu, Apersi terus mendrong agar para pelaku usaha tercatat dan bergabung dengan asosiasi.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Salah satu tujuannya agar pembinaan dapat dilakukan sehingga produk dan layanan properti yang diberikan kepada para calon pembeli dapat dilakukan secara benar.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Bisa Dibeli lewat BRImo, Ini Alasan Kamu Perlu Mulai Berinvestasi SBR013

“Banyak developer yang tidak tercatat di asosiasi ini tugas kita bersama untuk hidupkan ini semua, karena ada juga yang berkedok syariah,” ujar Junaidi dalam webinar Infobank, Selasa (12/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ia menuturkan, produk properti syariah kerap kali dijadikan kedok untuk bisa menarik konsumen. Tak terkecuali untuk rumah kelas menengah ke atas yang tidak wajib terdaftar ke sistem registrasi di Kementerian PUPR.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Junaidi mengatakan, biasanya developer yang memiliki banyak masalah akan mengalami perbaikan ketika bergabung dengan Apersi. Sebab, Apersi akan menahan sistem registrasi developer sebelum operasional pengembangan perumahan dibenahi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Jadi, bagaimana agar pengembang-pengembang yang nakal itu harus tergabung ke dalam asosiasi. Unsur pembinaan itu dibutuhkan sekali,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Pengamat Nilai Program Tapera tak Adil dan tak Masuk Akal 

Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, memastikan pengembang perumahan yang menyediakan rumah Tapera dipastikan bukan developer nakal. BP Tapera juga kini telah menerapkan sistem aplikasi Tapera Mobile, di mana didalamnya terdapat ulasan dari para pemilik rumah terhadap rumah yang dihuni.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Pengembang yang nakal dan tidak memenuhi spesifikasi rumah secara patuh, akan diputus menjadi mitra BP Tapera.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Dari situ mudah-mudahan terbentuk kontrol sosial oleh peserta kami karena mereka yang paling terdampak. Intinya bagaimana pengembang nakal itu dijauhi karena masyarakat yang memberikan rating,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَن يُضَيِّفُوهُمَا فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَن يَنقَضَّ فَأَقَامَهُ ۖ قَالَ لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا الكهف [77] Listen
So they set out, until when they came to the people of a town, they asked its people for food, but they refused to offer them hospitality. And they found therein a wall about to collapse, so al-Khidh r restored it. [Moses] said, "If you wished, you could have taken for it a payment." Al-Kahf ( The Cave ) [77] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi