Jumat, 17/05/2024 - 22:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Bantah Anies: Kita tak Pernah Lakukan Pembatasan dalam Berbicara

BANDA ACEH – Presiden Joko WIdodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah tidak pernah melakukan pembatasan apa pun dalam hal demokrasi. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan capres Anies Baswedan saat Debat capres 2024, yang menyebut bahwa kebebasan berbicara dan indeks demokrasi di Indonesia mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Yang jelas kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apa pun,” kata Jokowi seusai meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A Stasiun Monas, Jumat (15/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bahkan, kata Jokowi, dalam memyampaikan pendapat dan kritiknya, tak sedikit masyarakat yang merendahkan dan mencaci maki Presiden. Kendati demikian, ia mengaku tak mempermasalahkan hal itu. “Dalam berbicara, dalam berpendapat ada yang maki-maki Presiden, ada yang caci maki Presiden, ada yang merendahkan Presiden, ada yang menjelekkan juga biasa-biasa saja,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Jokowi juga menyebut bahwa aksi demonstrasi juga hampir dilakukan setiap pekan di depan istana kepresidenan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

“Di patung kuda, di depan istana demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga engga ada masalah,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meskipun begitu, ia menyebut pernyataan Anies itu juga akan menjadi bahan evaluasi pemerintah. “Ya itu sebagai evaluasi,” ujar Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat debat capres 2024, capres Anies Baswedan mengkritisi soal indeks demokrasi Indonesia yang semakin menurun. Anies mengatakan, rakyat tidak sekadar tidak percaya pada parpol, tapi lebih dari itu, yakni kepada proses demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dia menyebut, ada tiga poin dalam demokrasi, yakni adanya kebebasan dalam berbicara, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah yang menjadi penyeimbang pemerintah, dan adanya proses pemilu yang netral, transparan, jujur, dan adil.

ADVERTISEMENTS

“Kita saksikan akhir-akhir ini bagaimana kebebasan berbicara menurun termasuk mengkritik partai Politik. Dan angka indeks demokrasi kita menurun. Lalu oposisi kita saksikan minim sekali adanya oposisi selama ini,” kata Anies. 

ADVERTISEMENTS

Kemudian, pernyataan itu mendapatkan tanggapan dari capres Prabowo Subianto. Prabowo mengungkapkan dengan cukup lantang bahwa Anies berlebihan dan cenderung menyerang.  

Berita Lainnya:
Gerindra Usung Riza Patria dan Rani Maulani untuk Pilkada DKI

“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung Bapak, kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur,” tutur Prabowo.

“Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur! Saya waktu itu oposisi Mas Anies, Anda ke rumah saya. Kita oposisi, Anda terpilih,” kata Prabowo disambut riuh suara audiens.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi