Kamis, 16/05/2024 - 03:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Baliho Ganjar-Mahfud Banyak Dicopot, Ruhut Sitompul: Kami Sangat Teraniaya

BANDA ACEH -Situasi Politik dan hukum di Tanah Air belakangan ini sangat memprihatinkan. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Mulai dari adanya kontroversi Mahkamah Konstitusi (MK) yang berujung putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) bahwa Anwar Usman saat menjabat Ketua MK dinyatakan melanggar etik, hingga masifnya pencopotan baliho milik pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar PranowoMahfud MD, di sejumlah wilayah di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Demikian dipaparkan Jurubicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ruhut Sitompul, saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Ruhut bahkan mengaku merasa teraniaya akibat berbagai peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tadi abang kita (Todung Mulya Lubis, red) juga cerita mengenai baliho ya, begitu juga yang lain-lain, kami sangat teraniaya sekarang. Itu yang saya katakan salah satu tempat kami mengadu,” keluh Ruhut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kesal diperlakukan bak bandar narkoba oleh petugas Bea Cukai, Wirang Birawa ancam kuak korupsi besar-besaran

Menurut Ruhut, wajar apabila rakyat bertanya-tanya tentang putusan MK hingga akhirnya Gibran Rakabuming Raka berhasil lolos menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Tak terkecuali Ganjar Pranowo yang menanyakan Prabowo terkait putusan MK yang melahirkan putusan MKMK saat Debat capres perdana pada Selasa lalu (12/12).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kaitan dengan putusan MK, siapa yang tidak sensi? Rakyat juga ingin tahu. Karena itu ditanya oleh Pak Ganjar (saat debat capres), kok jadi marah ya? Sampai sekarang masih terbawa-bawa. Tapi faktanya ya, pamannya Gibran yang enggak enak aja ya, Ketua MKMK mengatakan ya, enggak dipecat, ya itu dipecat sebenarnya, itu fakta,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Atas dasar itu, Ruhut mengkritik kondisi hukum dan politik di Indonesia yang menurutnya sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan terjadi seperti sekarang.

ADVERTISEMENTS

“Ini sudah kebangetan,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS

Meski demikian, Ruhut tetap mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu yang masih bersikeras untuk melakukan cara-cara yang dinilainya sudah kebangetan ini karena rakyat dan kaum terpelajar terus memonitor.

Berita Lainnya:
Pengamat: Wacana Tambah Kementerian Jadi 40 Patut Ditolak, Anggaran Bengkak

“Hati-hati, adik-adik kita mahasiswa nanti bisa marah. Mereka moral force, suara moral, kekuatan moral mereka kalau melihat begini, waduh ini sudah kebangetan sekali,” kata Ruhut.

“Kami tetap seperti yang dikatakan Pak Todung Mulia Lubis, ingin semua suasana kondusif, tapi kalau dibeginikan terus, di daerah semua sudah mau nanya kepada kami ya kok jadi begini? Ya memang ya,” imbuhnya.

Turut hadir saat jumpa pers, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, juga para Jurubicara TPN Ganjar-Mahfud seperti Chico Hakim, Rinto Wardana, dan Boy Agustinus Sahala Pratama. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi