Selasa, 30/04/2024 - 02:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Vino G Bastian Sebut Gerbang Pertama Sensor Film adalah Loket

ADVERTISEMENTS

Aktor Vino G Bastian saat ditemui di press screening Hamka & Siti Raham, Jakarta, Selasa (19/12/2023). Menurut Vino, gerbang utama sensor film adalah loket penjualan tiket.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Lembaga Sensor Film (LSF) berencana akan mengubah kategori tontonan dewasa dari usia 17+ menjadi 18+. Aktor Vino G Bastian menanggapi positif rencana ini dengan mengatakan bahwa gerbang sensor pertama sebenarnya dimulai dari loket.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ketika ada film yang belum cukup umur untuk nonton, gerbang pertamanya adalah di loket, mungkin ‘Oh ini anak umurnya berapa’. Jadi bisa difilter dari situ,” ujar Vino kepada awak media dalam press screening Hamka & Siti Raham di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (19/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Film Horor Badarawuhi Tayang di Bioskop Amerika Mulai 26 April, Pemain Terharu
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selama aturan tersebut bertujuan baik, Vino mengaku tidak ada masalah. Apalagi jika diperhatikan dari keluhan masyarakat di media sosial, sebagian besar tidak mempermasalahkan anak-anak yang nonton bioskop.

ADVERTISEMENTS

 “Karena mungkin juga bukan masalah tontonannya. Kalau kita lihat dari teman-teman netizen yang curhat di social media, kadang bukan karena ada anak kecil di dalam tapi karena anak kecil itu cepat bosan menonton film yang bukan usianya,” ujar Vino.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Jadi ketika anak bosan, mereka bisa mengganggu kenikmatan menonton dengan sikap mereka yang mungkin tidak terduga. Artinya, mau dalam kategori apapun jika tujuannya untuk kebaikan, aktor yang juga memerankan Buya Hamka itu meyakini bahwa penonton Indonesia sudah pintar.

Berita Lainnya:
Lima Rekomendasi Wisata Akhir Pekan di Jakarta

Hal senada diungkapkan oleh aktor lawas Anjasmara yang merasa aturan tersebut untuk kebaikan. “Saya sama dengan Vino, mau 17, 18, 21, sejauh filterisasi di awalnya sudah dibangun dengan baik, saya rasa itu akan lebih baik,” kata dia.

Selain tontonan bioskop, Vino juga menyoroti tontonan digital yang lebih masif dan lebih sulit untuk diawasi. Vino ingin ke depannya, ada sebuah aturan yang bisa menjadi acuan para orang tua dalam memberikan tontonan pada anak-anak mereka.

“Tayangan digital itu yang harus ada filter parental guidance, karena semua orang bisa mengakses itu. Bahkan dengan link-link khusus, mereka bisa tembus, itu yang harus kita jaga sih sebenarnya,” kata dia lagi.

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi