Rabu, 01/05/2024 - 04:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

KLHK Sebut Bioprospeksi Potensial untuk Mendongkrak Ekonomi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan Indonesia memiliki sumber daya genetik yang melimpah sebagai bahan baku bioprospeksi yang potensial untuk mendongkrak ekonomi nasional.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan, bioprospeksi yang berasal dari kata biodiversitas dan prospeksi merupakan upaya untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi. “Ini merupakan peluang besar melalui konsep bahwa Indonesia sebagai negara yang memegang hak milik atas keanekaragaman hayatinya, memiliki bahan negosiasi dengan negara yang maju dalam industri farmasi, obat, kosmetik, dan lain-lain,” kata Satyawan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam Peraturan Menteri LHK Nomor: P.02/MenLHK/Setjen/Kum.1/1/2018 disebutkan, bioprospeksi yaitu kegiatan eksplorasi, ekstraksi, dan penapisan sumberdaya alam hayati untuk pemanfaatan secara komersial baik dari sumber daya genetik, spesies, dan atau biokimia beserta turunannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri PUPR: Progres Rumah Menteri di IKN Capai 80 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Potensi pemanfaatan sumber daya genetik Indonesia selaras dengan pasar dunia yang menjanjikan karena sekitar 40 persen-50 persen obat yang beredar di pasar menggunakan produk alam. Kemudian, 10 dari 25 dari produk farmasi mengandung bahan baku alami.

ADVERTISEMENTS

Satyawan menuturkan, pemanfaatan sumber daya genetik untuk bioprospeksi tidak dapat dipisahkan dengan penelitian. Karena diawali dengan penelitian dan biasanya industri menggandeng lembaga riset untuk penelitian dan pengembangan produk.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tahapan bioprospeksi biasanya dimulai dari tahapan eksplorasi, penelitian, pengujian, penyediaan bahan baku, produksi hingga promosi. Beberapa contoh bioprospeksi yang berasal dari kawasan konservasi, di antaranya senyawa anti kanker dari Bajakah (Spatholobus littoralis) di BKSDA Kalteng; bahan baku kosmetik dari Jernang (Daemonorops draco) di Balai Taman Nasional (BTN) Bukit Dua Belas; kecantikan dan kosmetik berupa heels cream dari spesies Climedia hirta di BTN Gunung Merapi.

Berita Lainnya:
Para Pemimpin Dompet Digital dan Bank Digital Asia Pasifik Dukung Penguatan UMKM

Selanjutnya, bahan baku jamu, anti bakteri dari kedawung (Parkia moriana) di BTN Meru Betiri; senyawa anti kanker dari Candidaspongia (Candidaspongia spp) di BBKSDA Nusa Tenggara Timur; dan anti-frost dari bakteri PGMJ (Parkia timoriana) di BTN Gunung Ciremai.

KLHK memiliki empat langkah untuk mengoptimalkan potensi bioprospeksi yang dimiliki oleh Indonesia. Pertama, identifikasi potensi Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional yang berkaitan dengan bioprospeksi. Kedua, implementasi dan fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap hasil bioprospeksi.

Ketiga, penguatan regulasi pemanfaatan sumber daya genetik secara komersial termasuk mekanisme pembagian keuntungan yang berkeadilan atas pemanfaatan sumber daya genetik. Keempat, membangun mekanisme pendanaan berkelanjutan atas pemanfaatan bioprospeksi.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi