Minggu, 05/05/2024 - 20:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BMKG Minta Warga DIY Waspadai Dampak Badai Tropis Anggrek

ADVERTISEMENTS

Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/1/2024). (Ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YOGYAKARTA–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai dampak Badai Tropis Anggrek. Badai itu terdeteksi di Samudera Hindia berupa hujan sedang hingga lebat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan, potensi hujan sedang hingga lebat di DIY diperkirakan berlangsung selama tiga hari. Yakni, mulai 17 hingga 19 Januari 2024.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya Badai Tropis ‘Anggrek’ di Samudra Hindia, barat daya Bengkulu,” katanya, dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bantuan Alat Produksi Pendorong Semangat Usaha UMKM Poklahsar Merta Nadi

Selain Badai Tropis ‘Anggrek’, BMKG Yogyakarta juga mendeteksi tekanan udara rendah di Australia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pola angin baratan (Monsoon Asia) yang mendominasi wilayah Jawa pada umumnya dan DIY khususnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pola angin itu bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar 20-40 kilometer per jam. Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), kata dia, juga terpantau di kuadran empat didukung adanya pertemuan arus angin di wilayah Jawa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Berdasarkan hasil analisis terkini dari profil vertikal, katanya, kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1,5-5,5 km berkisar antara 70-95 persen (basah), yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY bagian utara-tengah pada siang-malam hari.

Berita Lainnya:
Misteri Jenderal Berinisial B di Pusaran Korupsi Timah, Kasus Ini Disebut bak Membuka Kotak Pandora

BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta merinci pada 17 Januari 2024 hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, dan Bantul bagian utara.

Berikutnya pada 18 Januari 2024 potensi serupa di Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunung Kidul bagian utara. Kemudian pada 19 Januari 2024 potensi terjadi di Sleman, Kulon Progo bagian Utara-Tengah, dan Gunung Kidul bagian Utara.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi