Rabu, 01/05/2024 - 05:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

NFA: Defisit 2,8 Juta Ton Beras Awal 2024 Dipenuhi via Impor

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat dampak El Nino pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi melalui program impor beras.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Dua bulan itu akibatnya El Nino, Januari-Febuari kita kekurangan sekitar 2,8 juta ton. Tapi kita akan tutup dengan dari lanjutan 2023 dan importasi yang masuk di 2024,” kata Arief Prasetyo Adi usai menghadiri agenda rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (18/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kata Arief, gap sekitar 2,8 juta ton beras dihitung berdasarkan angka kebutuhan beras rata-rata nasional sekitar 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton per bulan dengan kemampuan produksi di awal Januari yang kurang dari 1 juta ton akibat dampak El Nino.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemerintah Siap Fasilitasi Business Matching Apple di Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui impor sekitar total 2 juta ton beras yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu mudah-mudahan bisa ditutup,” kata dia.

Selain impor beras dari sejumlah produsen di Vietnam dan Thailand, Arief menyebut Bapanas juga akan menindaklanjuti hasil lobi Presiden Jokowi kepada sejumlah kepala negara terkait tambahan impor beras, dalam sejumlah kesempatan pertemuan bilateral.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memperoleh komitmen tambahan impor beras total 2 juta ton dari hasil lobi dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin saat agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 tahun ASEAN – Jepang di Tokyo, Jepang, Ahad (17/12/2023).

Selain itu, Indonesia juga memperoleh komitmen tambahan 1 juta ton beras dari India melalui peran Badan Urusan Logistik (Bulog). “Kami melaporkan bahwa akan follow up beberapa yang sudah dengan Pak Presiden, tapi ada catatan masuknya kalau boleh sebelum panen raya sudah harus masuk,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Peserta Mudik Gratis Gelombang Dua Naik KM Dobonsolo Tiba di Semarang

Arief optimistis persediaan beras di tanah air akan mencukupi untuk kebutuhan di awal tahun ini melalui program importasi maupun cadangan beras yang diperoleh dari hasil panen nasional.

Sementara itu, Arief juga melaporkan hasil rapat terbatas dengan Presiden hari ini bahwa seluruh otoritas terkait pangan di Indonesia harus memastikan stok beras mencukupi menjelang panen raya tahun ini.

“Sehingga harga di tingkat petani harus tetap dijaga, kemudian stok beras ini cukup sampai dengan nanti peak season. Itu saja poinnya,” demikian Arief.

 

 

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi