Rabu, 22/05/2024 - 09:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud MD Mundur dari Kabinet, PDIP: Keteladanan yang Patut Dicontoh Jokowi

BANDA ACEH -Keputusan yang dinyatakan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD untuk mundur dari posisinya sebagai Menko Polhukam, diapresiasi politisi PDI Perjuangan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP TB Hasanuddin memandang sikap yang ditunjukkan oleh Mahfud MD merupakan satu bentuk keteladanan dan etika saat seseorang mengikuti kontestasi Politik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ini merupakan keteladanan yang ditunjukkan oleh seorang Mahfud MD,” ujar TB Hasanuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/1).

Berita Lainnya:
Universitas BSI Kampus BSD Dukung SMKN 6 Kabupaten Tangerang Gelar Proyek P5

Bagi dia, apa yang dilakukan Mahfud MD seharusnya bisa menjadi contoh bagi aparatur negara yang terlibat langsung dalam kegiatan kampanye atau kontestasi Pemilu 2024.

“Patut dicontoh oleh aparatur negara lainnya bahkan termasuk presiden sekalipun untuk mundur dari jabatannya ketika terlibat langsung dalam kontestasi politik dan berkampanye,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hasanuddin berharap sikap ini juga diikuti pasangan calon (paslon) capres-cawapres lainnya yang saat ini masih menjabat sebagai aparatur negara atau pembantu presiden.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
5 Keuntungan Menggunakan Bot WhatsApp Untuk Kebutuhan Bisnis

Hal ini, tegas Hasanuddin, penting dilakukan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil.

“Tentu rawan terjadi konflik kepentingan jika seorang capres atau cawapres masih tetap menduduki jabatan publik seperti menteri, gubernur, dan bupati/wali kota,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi