Jumat, 03/05/2024 - 21:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nasihat Ibnu Arabi: Bagian dari Iman, Pakailah Selalu Kesederhanaan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin ‘Arabi al-Tha’i al-Hatimi atau Syaikh Akbar Muhyiddin Ibn Arabi yang dikenal sebagai Ibnu Arabi dalam buku Nashaih Al-Syaikh Al-Akbar Ibn ‘Arabi memberi nasihat agar selalu memakai kesederhanaan. Karena kesedrhanaan bagian dari iman.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pakailah selalu kesederhanaan, karena kesederhanaan adalah sebagian dari iman. Sederhana artinya tidak bermewah-mewahan dalam hal duniawi. Dalam hadits disebutkan, ‘Pakailah yang kasar-kasar saja.’ Sederhana adalah sifat orang yang sedang menunaikan ibadah haji, (sederhana) sifat orang-orang di hari Kiamat karena mereka kusut, lusuh, tidak beralas kaki dan telanjang.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

BACA JUGA: Doa Saat Hujan Turun, Hujan Lebat, dan Setelah Hujan Reda

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kesederhanaan bisa menghilangkan sifat sombong, menjauhkan dari sifat bangga diri, congkak, dan pujian hampa terhadap diri sendiri. Tentunya sifat-sifat (sombong, bangga diri, congkak dan sejenisnya) ini adalah kerikil di jalan menuju kebahagiaan orang mukmin. Kerikil-kerikil tersebut tidak dapat disingkirkan kecuali dengan kesederhanaan. Karena itulah Rasulullah SAW menempatkan kesederhanaan sebagai bagian dari iman.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Empat Tempat Suci di Makkah

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Demikian nasihat Syekh Akbar Muhyiddin Ibn Arabi terkait kesederhanaan sebagian dari iman. Sifat sombong dan sejenisnya hanya bisa disingkirkan dengan kesederhanaan. Dikutip dari buku Nashaih AI-Syaikh AI-Akbar Ibn ‘Arabi (Nasihat Sufi Besar Ibnu Arabi/ Wahai Anakku) yang ditulis Ibnu Arabi diterjemahkan Arif Maftuhin diterbitkan IlMaN 2004.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ibnu Arabi juga memberi nasihat agar jangan berbuat zalim terhadap sesama makhluk ciptaan Allah manusia. Dalam nasihatnya, Ibnu Arabi menjelaskan bahwa zalim adalah kegelapan pada hari Kiamat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Waspadalah jangan sampai kamu menzalimi sesama. Sebab, kezaliman (zhulm) adalah kegelapan (zhulm) pada hari Kiamat. Menzalimi sesama artinya kamu mengabaikam hak-hak mereka yang Allah telah mewajibkan untuk kamu tunaikan. Sama sekali jangan pernah menghina pengemis. Sebab, orang yang lapar itu mencari makanan sebagaimana orang yang sesat mencari petunjuk (hidayah).”

Berita Lainnya:
Anak Masih Bisa Berbakti pada Orang Tua yang Wafat, Begini Caranya

Mengenai nasihat Ibnu Arabi yang melarang berbuat zalim, Allah SWT juga melarang berbuat zalim.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ اُولٰۤىِٕكَ يُعْرَضُوْنَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُوْلُ الْاَشْهَادُ هٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلٰى رَبِّهِمْۚ  اَلَا لَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ ۙ  

Wa man aẓlamu mimmaniftarā ‘alallāhi każibā(n), ulā’ika yu‘raḍūna ‘alā rabbihim wa yaqūlul-asyhādu hā’ulā’il-lażīna każabū ‘alā rabbihim, alā la‘natullāhi ‘alaẓ-ẓālimīn(a).

“Ketahuilah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang-orang zalim.” (Quran Surat Hud Ayat 18)

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi