Sabtu, 27/07/2024 - 17:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Adab Melepas Jabatan dalam Islam

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Dalam Islam, melepas jabatan atau tanggung jawab memiliki aturan dan etika tersendiri yang harus diikuti. Pada umumnya, sikap yang dijunjung tinggi adalah sikap tawadhu dan ketakwaan. Berikut beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan saat melepas jabatan dalam konteks Islam:

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

1. Niat Ikhlas atau Murni

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Melepas jabatan harus didasari oleh niat yang ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk kepentingan umat. Dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali disebutkan, ikhlas berarti tulus, murni. Ketulusan dalam mengabdi kepada Allah SWT dengan segenap hati dan jiwa.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

2. Berkonsultasi dengan Umat atau Pimpinan Terkait

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Sebelum melepas jabatan, sebaiknya berkonsultasi dengan pihak terkait, seperti ulama, pemimpin, atau orang yang memiliki wewenang dalam hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

3. Tawadhu

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Hindari sikap sombong atau merasa lebih tinggi dari yang lain. Tawadhu adalah sikap rendah hati yang sangat dihargai dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Nabi SAW bersabda:

Berita Lainnya:
Gapai Kenikmatan Tobat, ini 3 Hal yang harus Diingat Menurut al-Ghazali
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

إِنَّ اللهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ، وَلَا يَبْغِي أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ (رواه مسلم)

”Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar bersikap tawaddhu’ (merendahkan diri), hingga seorang tidak menyombongkan dirinya dihadapan orang lain dan tidak saling menganiaya”. (HR Muslim, No: 2865).

4. Menjaga Rahasia

Jangan membocorkan rahasia atau informasi penting yang mungkin Anda ketahui selama menjabat. Allah SWT juga telah melarang kita dari mengkhianati amanah, dan salah satu bentuk amanah adalah menyimpan rahasia. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.” (QS Al-Anfal [8]:27)

5. Berbicara dengan Bahasa Santun

Ketika mengumumkan keputusan melepas jabatan, gunakan bahasa yang santun dan jauhi kata-kata yang bisa menimbulkan konflik.

Berita Lainnya:
Uwais al Qarni yang Sangat Dinanti Umar bin Khattab

6. Bekerja Hingga Akhir Masa Jabatan

Melaksanakan tugas dan tanggung jawab hingga akhir masa jabatan dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

7. Minta Maaf Jika Ada Kesalahan

Jika selama menjabat terdapat kesalahan atau kesalahan dalam tindakan, hendaknya meminta maaf dan bertaubat kepada Allah.

8. Mendukung Pengganti

Setelah melepas jabatan, memberikan dukungan dan nasihat kepada pengganti baru agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

9. Berdoa untuk Kesuksesan Pengganti

Memohon kepada Allah agar memberikan kesuksesan kepada penggantinya dan memudahkan segala urusannya.

10. Menjaga Amanah

Melepas jabatan tidak berarti melepaskan tanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan. Tetap menjaga amanah dan kewajiban yang telah diemban.

Adab-adab di atas didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang mengajarkan kesederhanaan, tawadhu, dan niat yang tulus dalam setiap tindakan, termasuk dalam konteks melepas jabatan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا الكهف [50] Listen
And [mention] when We said to the angels, "Prostrate to Adam," and they prostrated, except for Iblees. He was of the jinn and departed from the command of his Lord. Then will you take him and his descendants as allies other than Me while they are enemies to you? Wretched it is for the wrongdoers as an exchange. Al-Kahf ( The Cave ) [50] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi