Selasa, 21/05/2024 - 08:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Sempat Diajak Kerja Sama, BEM Unpad Tolak Pinjol Danacita

Universitas Padjajaran. BEM Unpad mengaku sempat diajak kerja sama dengan pinjol Danacita namun menolaknya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BANDUNG — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengungkapkan sempat diajak kerjasama oleh lembaga pembiayaan atau pinjaman online (pinjol) Danacita. Namun, mereka menolak kerjasama tersebut sebab terdapat bunga dalam pinjaman yang ditawarkan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sebelumnya di BEM Unpad ketika tahun lalu ada masuk tawaran dari pinjol dari kami menolak tawaran dikarenakan waktu itu kami menganggap dan sampai hari ini bunga bukan menyelesaikan masalah tapi menambah masalah,” ucap Ketua BEM Unpad Mohamad Haikal Febriansyah saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).

Ia menuturkan, pinjol yang dimaksud yaitu Danacita. Mereka mengontak BEM Unpad dan menawarkan kerjasama program biaya kuliah bagi mahasiswa yang memiliki permasalahan keuangan.

Berita Lainnya:
Itera Alokasikan 219 Kuota Mahasiswa Baru untuk Jalur Mandiri, Seleksinya Pakai Nilai UTBK

“Kami tolak pinjaman online, jangan diterapkan ke mahasiswa. Kita ketahui bunga pinjaman online cukup besar 4-5 persen bagi kami tidak bijak,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Terkait dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad yang sempat bekerjasama dengan Danacita, ia menuturkan BEM Unpad tidak tahu menahu hal itu. Namun, ia bersyukur kerjasama tersebut telah dihentikan.

“Alhamdulillah untungnya sudah diberhentikan tahun lalu karena program tidak efektif. Tahun ini tidak ada lagi pakai pinjol kecuali bantuan-bantuan seprrti beasiswa kerjasama pihak bank tanpa bunga,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Haikal mengkritik kampus yang berada di jajaran 10 terbaik tidak dapat melihat baik dan buruknya bekerjasama dengan pinjol. Selain itu menjadi bukti komersialisasi pendidikan terlihat secara terang benderang.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebut mahasiswa tidak mampu tidak diberikan akses untuk mendapatkan pendidikan. Apabila mereka ingin kuliah maka dapat menggunakan fasilitas tersebut.

Berita Lainnya:
Tak Larang Study Tour, Yogya Yakin Tetap Jadi Destinasi Pilihan Sekolah dari Daerah Lain

“Kalau gak bisa bayar UKT harus cara lain meski cicilan membengkak sangat me yayangkan. Justru pihak kampus mengadakan itu riskan dan menyebabkan kasus mahasiswa baru tercekik pinjol,” kata dia.

Sebelumnya, kehebohan terjadi di media sosial saat kampus ITB bekerjasama dengan pinjaman online Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa yang tidak mampu.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi