Jumat, 17/05/2024 - 01:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Bongkar Kebusukan di Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud Nyatakan Tegas

Debat-capres-di-jcc-senayan-jakarta-pusat-minggu-422024_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH  – Pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD buka suara terkait temuan pemotongan 5 persen anggaran di setiap kementerian untuk pengadaan bantuan sosial (bansos). Temuan ini pertama kali dipaparkan PDIP dan disebut bansos tersebut untuk kepentingan elektoral. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Mahfud MD pemotongan tersebut benar terjadi, salah satunya di Kemenko Polhukam yang terkena kebijakan refocusing atau realokasi anggaran untuk penanganan pandemi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 “Potongan itu dulu ada namanya realokasi anggaran, dari sekian anggaran lalu dipotong untuk pada saat itu Covid-19 dan bansos, BLT, dan sebagainya,” ujar Mahfud kepada wartawan usai debat capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku belum mengetahui detail temuan tersebut. Namun, DPR RI selaku lembaga legislatif diminta untuk mengawasi hal tersebut. “Kalau lah kemudian terjadi (pemotongan 5 persen), saya kira proses Politik di parlemen yang bisa melakukan kontrol itu. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Koalisi Prabowo-Gibran Makin Gemuk, PDIP-PKS Oposisi

Kalau hari ini ada indikasi-indikasi tidak benar, saya kira parlemen yang harus melakukan tindakan pengawasan terkait dengan itu,” kata Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan penyaluran bansos perlu dikontrol. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terlebih, pembagiannya semakin masif di awal tahun atau saat masa kampanye Pilpres 2024. Dengan pengawasan yang memadai, dia meyakini akan mengurangi klaim pemberian bansos oleh pihak tertentu. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saya katakan di depan tadi, ini kok naiknya tinggi sekali. Ayo dikontrol agar tidak disalahgunakan. Maka, klaim-klaim yang muncul itu mesti kita kontrol agar tidak terjadi klaim sepihak, bahwa ini keputusan dari institusi negara dan ini digunakan untuk rakyat,” tutur Ganjar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap kebusukan adanya potongan hingga 5 persen di setiap kementerian untuk program pengadaan bansos di awal tahun 2024.

ADVERTISEMENTS

 Selain itu, dia menyebut pihaknya juga menemukan adanya upaya politisasi bansos dalam Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS

Pernyataan itu disampaikan Hasto ketika berbicara mengenai pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di tengah kabar pengunduran dirinya dari kabinet Presiden Joko WIdodo atau Jokowi

Berita Lainnya:
Biadab! Tentara Israel Curi Organ dan Kubur Hidup-hidup Ratusan Warga Palestina

“Ya saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral. 

Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar,” kata Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. 

Menurut Hasto, politisasi bansos untuk memenangkan pasangan nomor urut 02,Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 merupakan pelanggaran serius. 

Sebab, bansos dianggarkan menggunakan uang rakyat dan harus kembali ke rakyat tanpa klaim pihak tertentu

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi