Jumat, 17/05/2024 - 06:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kritik Megawati Bentuk Sayangnya ke TNI-Polri

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kritik Megawati Soekarnoputri kepada TNI-Polri merupakan suara yang juga disampaikan berbagai kelompok masyarakat. Bahwa kedua lembaga tersebut ditegaskan harus netral pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Megawati juga berkaca kepada sejumlah peristiwa pada masa lalu, saat TNI-Polri menjadi biang dari tercorengnya prinsip demokrasi. Karenanya, Presiden ke-5 Republik Indonesia itu tak ingin hal tersebut terulang kembali.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Jadi secara empiris (intimidasi dari TNI-Polri) itu terjadi, apalagi ini yang maju itu berkaitan dengan anak Presiden. Sementara TNI-Polri itu harus royal kepada presiden, sehingga muncul di tingkat implementasinya itu berbagai praktek seperti itu,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Mengapa Bu Mega begitu sayang dengan TNI-Polri, karena TNI-Polri ini memiliki rekam jejak sejarah yang luar biasa bagi bangsa dan negara. Di masa-masa krisis seperti era revolusi fisik, TNI menyatu dengan rakyat, maka pesan Ibu Mega, sementara TNI-Polri itu berasal dari rakyat,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Dinilai Belum Aman untuk Penerbangan Akibat Abu Gunung Ruang

Tegasnya, TNI-Polri jangan dijadikan alat untuk ambisi seseorang atau kelompok tertentu. Jangan sampai integritas dan netralitas dua lembaga tersebut kembali tercoreng akibat kontestasi nasional tahun ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ketika perguruan tinggi sebagai instrumen moral dan kebenaran telah besuara, harusnya ini menyadarkan oknum-oknum yang ada didalamnya untuk tidak menggunakan institusi yang sangat penting tersebut sebagai alat politik praktisan, Ini yang diingatkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyarankan kepada Megawati untuk melaporkan langsung ke TNI. Termasuk TNI Angkatan Darat, manakala menemukan prajurit TNI mengintimidasi rakyat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Begitu Lengser, Partai Negoro Kawal Jokowi agar Diproses Hukum

Maruli menjamin jika ada laporan yang masuk, TNI sigap untuk menindaklanjuti aduan tersebut. Ia mencontohkan kesigapan TNI merespons aduan masyarakat, salah satunya saat dokumen pakta integritas yang diteken oleh Pj. Bupati Sorong dan Kepala BIN Daerah Papua Barat, yang saat itu dijabat Brigjen TNI TSP Silaban.

ADVERTISEMENTS

Dalam pakta integritas itu, ada dugaan pelanggaran netralitas mengingat salah satu poinnya berpihak pada salah satu calon presiden (capres). Tak lama setelah dokumen itu viral, Maruli mengatakan bahwa TNI saat itu tegas dan langsung memanggil perwira tinggi yang bersangkutan.

ADVERTISEMENTS

“Ya ‘kan waktu itu di Sorong, itu ternyata anggota TNI yang sedang ada kegiatan di instansi lain. Langsung kami tarik, kami tanya-tanya bagaimana sebetulnya kejadian tersebut, dan lagi dalam proses,” ujar  Maruli.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi