Jumat, 17/05/2024 - 20:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Serang Kinerja Jokowi, Mantan Ahoker Ungkap Mulut Ahok Sampah

BANDA ACEH – Komunitas mantan Ahoker atau relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 berkumpul melakukan aksi “Tolak Mulut Kotor Ahok” yang digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (9/2).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena sudah berani menyerang Presiden Joko WIdodo (Jokowi) tanpa dasar yang jelas dengan mengatakan tidak bisa bekerja.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ahok juga disebut menjelekkan Prabowo Subianto yang pernah mendorongnya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan menuduh Prabowo emosional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kami adalah mantan Ahoker yang mendukung Pak Ahok di Pilkada DKI tahun 2017. Tolak mulut kotor Ahok yang seperti sampah. Hal ini terkait pernyataan Pak Ahok yang menyerang Pak Jokowi selaku presiden yang tidak bisa kerja dan Pak Prabowo emosional,” ujar Koordinator Mantan Komunitas Ahoker, C. Suhadi, dalam keterangannya, Jumat (9/2).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Suhadi menyampaikan, justru yang terjadi malah sebaliknya Ahok adalah seorang yang temperamental, mudah meledak-ledak emosinya ketika berbicara dengan lawan bicara yang tidak sependapat dengannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Padahal waktu Ahok bicara sangat emosional dan bukan hanya itu saja, justru terkenal dengan emosionalnya. Ternyata tidak berubah Pak Ahok, malah sekarang menyerang tanpa data,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemkot Medan Gencarkan Razia Pungutan Liar Sejumlah Lokasi Parkir

Suhadi mengaku heran dengan tudingan Ahok terhadap Presiden Jokowi yang dianggap tidak bisa bekerja, karena faktanya kinerja Presiden Jokowi banyak diapresiasi banyak pihak, sehingga kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi sangat tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pernyataan Ahok yang mengatakan Pak Jokowi tidak bisa kerja, tentunya sangat melukai kami, para relawannya yang sekarang tegak lurus ke Jokowi. Karena faktanya Pak Jokowi dalam soal kinerja sangat bisa,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Lanjut Suhadi, track record Presiden Jokowi tidak hanya berjanji namun juga berhasil membuktikan program-program kerjanya baik saat menjadi wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta maupun menjadi presiden selama dua periode ini.

ADVERTISEMENTS

“Dan bahkan hebat, hal ini sudah ditunjukkan pada saat menjadi walikota 2 kali di Solo dan menjadi gubernur DKI Jakarta bersama Pak Ahok. Jakarta Baru sebagai program kampanye menjadi kenyataan,” ungkapnya.

“Demikian juga pada saat Pak Jokowi menjadi presiden selama 2 periode, kerja-kerja fantastis telah dilakukan,” sambungnya.

Kinerja Presiden Jokowi, kata Suhadi, mendapat apresiasi besar dari publik dengan memperoleh tingkat kepuasan lebih dari 80%. Selain itu, hasil kinerjanya bisa dirasakan dan dilihat oleh masyarakat luas, seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara dan bendungan masif di seluruh Indonesia.

Lalu mengambil alih saham Freeport menjadi mayoritas serta menggenjot hilirisasi sumber daya alam (SDA) Indonesia agar memberikan nilai tambah dan menjadi pondasi Indonesia Emas 2045.

Berita Lainnya:
Jimly Harap Emosi Masyarakat Sudah Mereda Terkait Pilpres

“Membangun jalan tol, membangun bandara, mengambil alih saham Freeport dari 5 persen untuk Indonesia menjadi 51 persen. Langkah yang berani dan bisa kerja. Belum lagi hilirisasi yang menjadi pondasi Indonesia Emas telah dikerjakan. Banyak lagi kerja-kerja presiden yang luar biasa,” paparnya.

“Atas tangan dinginnya, beliau sangat dihormati dan diakui sebagai presiden terbaik buat Indonesia. Jadi, di mana letak tidak bisa kerjanya?” tambahnya.

Dikatakan Suhadi, tudingan-tudingan Ahok tanpa data itu ditengarai karena Ahok saat ini menjadi juru kampanye PDIP untuk memenangkan capres-cawapres Ganjar PranowoMahfud MD.

Namun disayangkan, menurut Suhadi, dalam kampanye sebaiknya menyampaikan gagasan dan program paslon yang dijagokan, bukan malah menyerang secara personal paslon lain.

“Kesurupannya Ahok yang mengatakan Pak Jokowi gak bisa kerja, karena sekarang sudah ada di PDIP sebagai jurkam. Menurut kami tidak elok karena yang namanya kampanye menawarkan program kerja, bukan menyerang orang secara pribadi,” tegasnya.

“Jujur kami mantan Ahoker kecewa dengan langkah Ahok menyerang Pak Jokowi. Padahal Pak Jokowi sangat menghargai Pak Ahok karena pasca lepas dari penjara ditugaskan menjadi Komisaris Pertamina,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi