Seorang mengambil tisu toilet setelah buang air besar (ilustrasi). Waktu terbaik untuk buang air adalah pagi hari.
REPUBLIKA.COJAKARTA — Seorang dokter di TikTok, dr Janine Bowring memaparkan alasan mengapa buang air besar atau BAB sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Ia mengajak semua orang untuk memahami dan peduli dengan kesehatan usus lewat rutinitas BAB.
Dalam video yang diunggah bulan lalu, dr Bowring mengatakan, menurut pengobatan China, buang air besar pada pagi hari adalah waktu organ yang optimal untuk menghilangkan racun.
Hal itu karena hati dan ginjal telah memproses dan melakukan detoksifikasi sepanjang malam, dan tubuh perlu mengeluarkan racun untuk memulai kembali di pagi hari. “Semua racun yang terpapar setiap hari dan kemudian kita membuangnya melalui usus di pagi hari untuk memulainya kembali,” kata dia dalam video tersebut.
Selain itu, ritme sirkadian yang sehat, yang sangat dipengaruhi oleh siklus terang dan gelap di siang hari serta perubahan suhu, memainkan peran penting dalam kesehatan usus dan buang air besar yang teratur. Dia mengatakan, berdasarkan waktu sirkadian tubuh yang didasarkan pada siklus terang dan gelap pada siang hari dan suhu cenderung lebih rendah padqa malam hari, maka pemanasan sepanjang hari adalah memberi sinyal pada tubuh untuk buang air besar dengan pergerakan baik.
Dr Bowring merekomendasikan untuk mendapatkan paparan sinar matahari pagi atau, jika tidak memungkinkan, duduk di dekat jendela yang terbuka. “Ketika Anda melihat cahaya pagi, konsumsilah untuk membantu merangsang buang air besar di pagi hari,” ucap dia.
Menurut Hum Nutrition, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kotoran sehat dan nyaman setiap pagi:
-Makan cukup serat, sekitar 20 hingga 30 gram setiap hari
-Minum sekitar dua liter air sehari
-Biasakan berjalan-jalan sebentar setelah makan besar
-Gunakan bangku toilet untuk posisi buang air besar yang paling nyaman
Sumber: Republika