Sabtu, 04/05/2024 - 07:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Ikatan Pedagang Pasar: Harga Beras Makin tak Jelas

ADVERTISEMENTS

Seorang pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Hadi (46) sedang menimbang beras, Senin (9/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA –Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti harga beras di pasaran yang terus mengalami kenaikan. Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebutkan harga beras kini semakin tak jelas dan melampaui harga eceran tertinggi (HET)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami mendapati laporan untuk harga beras medium terkerek di Rp 13.500 per kilogram sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 perkilo,” ujar Reynaldi dikutip dari keterangannya, Senin (12/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Hang Nadim Batam Layani 132 Penerbangan pada Puncak Arus Mudik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Reynaldi pun menyampaikan alasan harga beras yang tak kunjung menyentuh HET karena beberapa faktor. Pertama, ia menilai pemerintah tidak serius dalam pengelolaan beras sejak musim tanam 2022 hingga saat ini. Kondisi ini membuat data produktivitas beras nasional menjadi simpang siur.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“IKAPPI mendorong agar sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat digunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga di pasar tidak tinggi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
BP Jamsostek Catat Investasi pada kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

IKAPPI juga mendorong agar pemerintah berhati-hati dengan lonjakan beras dan sulitnya beras didapati di pasar tradisional. Kondisi ini penting apalagi karena saat ini momen politik yakni musim pemilu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sehingga banyak beras yang di ambil di luar pasar tradisional atau produsen besar. Ini yang harus di jaga oleh pemerintah untuk ke depan,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi