Senin, 06/05/2024 - 13:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemimpin Ideal

ADVERTISEMENTS

BANDUNG – Indonesia, saat ini sedang memasuki masa pemilihan presiden untuk masa kerja 2024-2029. Seluruh masyarakat memiliki harapan yang sama. Yaitu, Indonesia bisa menjadi Negara yang lebih baik, ditandai dengan meningkatnya kemakmuran seluruh masyarakat, kebutuhan tercukupi, tersedianya pekerjaan yang layak dan memiliki pemimpin yang bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Namun dalam prosesnya, masyarakat memiliki berbagai pandangan terkait pemimpin yang didambakan. Pandangan masyarakat terhadap pemimpin di Indonesia sangatl ah bervariasi. Tergantung, pada berbagai faktor. Seperti, latar belakang politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Di antara pandangan-pandangan yang mungkin ada sesuai dalam ilmu antropologi ialah : Pendukung setia, Pengkritik, Netral/Apatis, Agamis, Etnis, feminis dan liberalis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, yang akan pasti sangat mencolok adalah pandangan agamis. Hal ini, berdasarkan kepada jumlah populasi masyarakat muslim di Indonesia yang mencapai prosentase 86,7 persen di tahun 2023. Pemimpin dalam hal ini presiden menurut masyarakat muslim adalah hal yang krusial. Pemimpin tidak bisa dipisahkan dari agamanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bahkan, dalam Pasal 169 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disebutkan bahwa salah satu syarat menjadi calon presiden yaitu: bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa pandangan masyarakat yang utama terhadap pemimpin adalah pandangan agamis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pertemuan Megawati-Prabowo Dinilai Lebih Terbuka Ketimbang dengan Jokowi

Ada empat kriteria menurut mata kuliah Hukum Konstitusi Negara Islam terkait pemimpin yang ideal. Pertama, Patuh terhadap hukum islam. Kriteria ini, mencakup pemahaman yang mendalam tentang hukum Islam dan kemampuan untuk mengimplementasikannya dalam kebijakan dan tindakan pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kedua, Adil. Pemimpin yang dipilih harus adil dan memiliki semangat pelayanan kepada rakyat. Kriteria ini menekankan pentingnya keadilan sosial dan perlakuan yang setara terhadap seluruh warga negara. Ketiga, Integritas. Integritas adalah landasan utama bagi seorang pemimpin. Mereka harus memimpin dengan moralitas tinggi, menjauhi korupsi, dan berkomitmen untuk menjadi teladan bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Keempat, Syura. Prinsip syura menekankan pada pentingnya konsultasi dalam pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak sebelum membuat keputusan penting.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Salah satu contoh pemimpin muslim yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Umar bin Khattab. ia adalah salah satu khalifah terkemuka dalam sejarah Islam yang dikenal dengan keadilan dan integritasnya. Pertama, Umar bin Khattab memastikan bahwa hukum Islam diterapkan dengan adil di seluruh wilayah kekhalifahan. Beliau menegakkan hukum dengan tegas, tetapi selalu berlandaskan keadilan dan kebijaksanaan.

Berita Lainnya:
Israel Sudah Bunuh 34 Ribu Warga Palestina, AS Berencana Kasih Bantuan Senjata Lagi

Keputusan-keputusan Umar selalu berfokus pada kesejahteraan rakyat dan kepentingan umum. Kedua, Umar bin Khattab adalah pemimpin yang sangat peduli pada kesejahteraan rakyat. Beliau memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak-hak dasar yang terjamin, termasuk hak atas pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, Umar bin Khattab terkenal dengan praktik syura dalam pengambilan keputusan. Beliau selalu melibatkan para sahabat dan tokoh masyarakat dalam proses musyawarah sebelum mengambil keputusan besar.

Pemimpin yang sesuai dengan kriteria dalam mata kuliah Hukum Konstitusi Negara Islam di Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba), akan selalu patuh dan paham terhadap hukum islam, adil, berintegritas, dan selalu bermusawarah.

Kisah sukses seperti kepemimpinan Umar bin Khattab memberikan inspirasi bagi generasi sekarang untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam dirinya ketika menjadi pemimpin atau bisa menjadi referensi dalam pemilihan calon pemimpin yang saat ini akan dipilih. Wallaahu a’lam.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi