“Saya mulai merasa berharap bahwa gencatan senjata akan segera diberlakukan,” kata Murtaja. “Tetapi setelah saya kehilangan rumah saya, rumah yang saya bangun dan rawat selama bertahun-tahun, saya kehilangan harapan. Dan saya rasa saya tidak membutuhkannya lagi,” tambahnya.
Murtaja sekarang percaya gencatan senjata sudah terlalu terlambat bagi keluarganya yang rasa amannya telah hancur selamanya. “Sayangnya, saya rasa tidak akan ada bedanya bagi kami jika mereka mengumumkan gencatan senjata sekarang,” katanya. “Kami kehilangan harapan. Kami kehilangan segalanya.”
Sumber: Republika