“Kalau untuk ketersediaan stok, kita pastikan cukup. Tentunya tugas pemerintah adalah menyeimbangkan antara hulu sampai hilir. Nanti saat produksi beras kita berada di 3,5 juta ton atau melebihi itu pada maret, harga beras bisa akan lebih baik. Akan tetapi harga beras sekarang agak sulit menyamai seperti 2 tahun lalu. Ini karena biaya-biaya seperti pupuk, sewa lahan, hari orang kerja, dan sebagainya telah mengalami kenaikan,” pungkas Arief.
Sumber: Republika