Rabu, 01/05/2024 - 11:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bulog Cabang Banyuwangi Kembali Terima 15 Ribu Ton Beras Impor

ADVERTISEMENTS

Pekerja menurunkan beras impor dari truk di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANYUWANGI — Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Jawa Timur kembali menerima kiriman beras impor dari Vietnam sebanyak sekitar 15.000 ton untuk didistribusikan ke beberapa daerah lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi Harisun mengatakan belasan ribu ton beras impor dari Vietnam yang diangkut menggunakan kapal itu, tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, beberapa hari lalu dan sudah mulai membongkar muatan berasnya. “Sampai dengan hari ini beras impor tersebut sudah 60 persen diturunkan dari kapal dan disimpan di Gudang Bulog Ketapang. Memang sedikit ada kendala saat bongkar dari kapal, karena cuaca hujan,” katanya saat dihubungi di Banyuwangi, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dari sekitar 15.000 ton beras impor tersebut, kata Harisun, selain untuk kebutuhan dan persediaan di Banyuwangi, nantinya juga akan didistribusikan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena Bulog Banyuwangi mendapatkan tugas dari Bulog pusat untuk mendistribusikan beras ke dua daerah itu.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebutkan, dari 15.000 ton beras impor yang diterima Perum Bulog Cabang Banyuwangi itu, 13.000 ton di antaranya akan didistribusikan ke NTT dan NTB. “Jadi, kami juga mendapatkan tugas mendistribusikan beras impor yang kami terima ke NTT dan NTB. Sisanya 2.000 ton untuk stok kebutuhan maupun persediaan di Banyuwangi,” kata Harisun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
HKTI Usulkan HPP Gabah Petani Naik Jadi Rp 6.757 per Kg

 

Dia menjelaskan bahwa tujuan pengiriman beras impor ke NTT dan NTB tidak lain untuk pemerataan stok beras di seluruh Indonesia, karena kedua daerah tersebut merupakan daerah yang kekurangan stok beras.

Sedangkan stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi, Harisun memastikan cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. “Sampai hari ini stok beras di Bulog Banyuwangi masih mencukupi tiga bulan ke depan, yakni stok di gudang masih tersisa 5.500 ton,” katanya.

Sebelumnya, pada September 2023 Bulog Banyuwangi juga menerima beras impor dari Vietnam dan Thailand sebanyak sekitar 24.000 ton, dan juga didistribusikan ke beberapa daerah lainnya, di antara Bulog Bali, NTT, NTB serta Bulog Bondowoso (Jawa Timur).

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi