Pakai Bantal Tinggi Ada Kaitannya dengan Peningkatan Risiko Strok Mematikan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Bantal berkualitas (Ilustrasi). Bantal di atas 12 cm dianggap tinggi dan 15 cm atau lebih dianggap luar biasa tinggi.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Para peneliti Jepang telah mengungkapkan bahwa cara Anda mengatur bantal saat tidur dapat meningkatkan risiko strok yang mematikan. Studi ini menunjukkan bahwa menggunakan bantal yang tinggi, seperti model shogun, dapat memengaruhi postur leher dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi medis yang serius.

ADVERTISEMENTS

Bantal model shogun populer di kalangan samurai pada abad ke-17 hingga ke-19 karena mendukung gaya rambut mereka. Bantal setinggi hingga 16 cm itu ternyata dapat menyebabkan sekitar 10 persen dari diseksi arteri vertebralis spontan di zaman modern. Diseksi arteri vertebralis terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak mengalami robekan.

ADVERTISEMENTS

“Penggunaan bantal dengan ketinggian lebih dari 15 cm dapat menyebabkan fleksi leher yang parah, meningkatkan risiko cedera pada arteri dan mengarah pada strok,” kata ilmuwan dari National Cerebral and Cardiovascular Center, dr Tomotaka Tanaka, dilansir The Sun, Sabtu (24/2/2024).

ADVERTISEMENTS

Strok terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti. Sekitar dua persen di antaranya disebabkan oleh diseksi arteri vertebralis secara spontan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Penelitian yang dipublikasikan di European Stroke Journal melibatkan pemantauan terhadap 106 pasien yang dirawat di pusat strok komprehensif bersertifikat di Jepang, antara tahun 2018 hingga 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa tinggi bantal di atas 12 cm dianggap tinggi, dan tinggi 15 cm atau lebih dianggap “luar biasa tinggi”.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version