Rabu, 22/05/2024 - 09:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

AS Serukan Diplomasi untuk Hadapi Ketegangan di Lebanon

Para pekerja memeriksa kantor mereka di gudang yang hancur, satu hari setelah serangan udara Israel di kawasan industri, di kota pesisir selatan Ghaziyeh, Lebanon, (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

WASHINHGTON — Amerika Serikat (AS) pada Selasa (27/2/2024) menyerukan fokus pada diplomasi untuk menyelesaikan ketegangan di Lebanon, setelah Israel memperingatkan bahwa mereka akan mengejar Hizbullah bahkan jika mereka mencapai gencatan senjata di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami tidak ingin melihat kedua pihak meningkatkan konflik di wilayah utara,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan, dikutip dari Alarabiya. Pemerintah Israel, Miller menjelaskan, telah menyatakan secara terbuka, dan mereka telah meyakinkan kami secara pribadi, bahwa mereka ingin mencapai jalur diplomasi. “Itulah yang akan terus kami kejar dan, pada akhirnya, hal itu akan membuat tindakan militer tidak diperlukan lagi,” ujarnya. 

Berita Lainnya:
Israel Gelar Serangan Udara ke Ibukota Suriah

Miller menambahkan, Israel menghadapi ancaman keamanan yang nyata dengan ribuan orang yang meninggalkan rumah mereka di dekat Lebanon, dan menyebutnya sebagai masalah sah yang perlu ditangani.

Israel dan Hizbullah, gerakan Syiah Lebanon yang didukung oleh Iran, telah saling baku tembak sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan besar di Israel. Sebagai pembalasan, Israel melancarkan operasi militer tanpa henti di Gaza yang dikuasai Hamas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lebanon Terima Yurisdiksi ICC Untuk Selidiki Kejahatan Perang

Israel pekan ini juga menyerang posisi Hizbullah jauh di dalam wilayah Lebanon. Pada Ahad (25/2/2024), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tidak akan ada penghentian tindakan Israel terhadap Hizbullah bahkan jika diplomasi yang sedang berlangsung berhasil mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang disita pada 7 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Prancis, dengan dukungan AS, telah mendorong rencana di mana Hizbullah dan pejuang sekutunya akan mundur sekitar 12 kilometer dari perbatasan dan Israel akan menghentikan serangan.

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi